spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Hotman 911 Dampingi Keluarga Korban Pembubuhan di Jalan Sadakeling Kota Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Keluarga almarhum Bintang Rizki Ramadhan yang merupakan korban pembunuhan di Jalan Sadakeling, Kota Bandung pada waktu lalu, mendatangi Polsek Lengkong bersama kuasa hukum dan tim dari Hotman Paris 911, Rabu (5/7/2023).

    Tim Hotman Paris 911 dari Stein Siahaan, Yustinus Siahaan mengatakan, bahwa pihaknya hadir ke Polsek Lengkong untuk meminta penjelasan terhadap kasus yang menimpa almarhum Bintang Ramadhan.

    “Tadi, kami sudah bertemu kapolsek dan diarahkan ke kanit juga penyidik langsung pak Rudi dan kanit. Beliau menjelaskan kepada kami duduk perkaranya hasil lidik dan hasil sidik,” kata Yustinus Siahaan saat ditemui lokasi.

    BACA JUGA: Tiga Bos Perusahan CCTV dan ISP Kasus OTT Yana Mulyana Jalani Sidang di PN Bandung

    Yustinus mengakui bahwa memang ada sedikit kejanggalan dalam kasus ini, semisal tidak diterapkannya beberapa pasal yang seharusnya bisa diterapkan kepada saksi-saksi lain yang menurutnya diduga ikut terlibat terhadap kematian almarhum Bintang.

    “Selanjutnya, kami akan kawal kasus ini terus. Dan kami akan bersurat ke wasda dan wasum terhadap kasus ini agar menjadi perhatian sehingga penyidik bisa berjalan tegak lurus, karena kami menduga ada sedikit tekanan mungkin terhadap penyidik,” katanya.

    Menurutnya, penyidik mengungkapkan bahwa mereka sudah mengetahui dan sepemahaman dan sepemikiran terhadap penerapan pasal-pasal.

    “Namun, dia mengisyaratkan bahwa kami harus ada persetujuan dari atasan, yakni harus tunduk pada atasan. Jadi, siapa atasan di sini? Satu lagi, pesan saya pada orangtua saksi dari pelaku yang masih bersembunyi, kamu bisa lari ke mana pun tapi kamu tak akan bisa sembunyi selama-lamanya. Pasti dapat,” ucapnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kuasa hukum keluarga almarhum Bintang, Marlundu Lumbanraja menambahkan, almarhum yang dibunuh pada 2022 sampai sekarang kasusnya sudah setahun tiga bulan. pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada Hotman Paris yang sudah mengirimkan timnya.

    “Tim dari Hotman 911 ini selanjutnya akan bersama-sama sebagai kuasa hukum. Mengenai pokok perkara saya meminta kepada kepolisian buka data yang benar, selidiki perkara ini dengan benar semua kejanggalan saya mohon jangan dikorbankan wibawa untuk sesuatu yang tidak wajar. Seluruh kewajaran kami sudah sampaikan dan belum membuat kami puas untuk jawabannya,” katanya.

    Ketidakpuasan yang dimaksud Marlundu, semisal masih ada pelaku yang belum tertangkap, padahal, katanya, dugaan menurut mereka sangat banyak atau setidaknya ada satu pelaku yang bersama-sama dan sampai saat ini belum ada statusnya.

    BACA JUGA: Retribusi Naik 1.000 Persen, Pemkot Bandung Kaji Kebijakan Parkir Berlangganan

    “Kami tanyakan (ke polisi) katanya masih dalam penyelidikan. Itu membuat logika hukum kami mati dengan penindakan ini. Jadi, saya meminta (polisi) tangani secara profesional buka perkara ini dan jangan ada yang ditutupi,” ucapnya.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta kasus ini supaya menjadi perhatian kepada masyarakat. Pasalnya, saat kejadian, ada yang hanya berjarak satu meter bersama dengan pelaku yang tertangkap. 

    “Semua rekan-rekan pelaku (yang tertangkap) itu tahu. Dan mereka menghamburkan diri masing-masing lantaran tahu sudah terjadi penusukan. Saya pun tanya ke kepolisian apa yang anda lakukan terhadap semua (mereka) yang tahu kejadian, sampai sekarang belum ada jawabannya,” ujarnya.

    Dia pun mengatakan, kepada pihak-pihak yang merasa ingin menghalangi proses hukum dan mencoba untuk memberikan ancaman yang mencoba mengganggu kliennya baik secara langsung atau tidak, semisal mendatangi rumah termasuk ke kuasa hukum dan lainnya.

    “Saya peringatkan secara tegas, saya minta seret semua yang halangi penyidikan,” ucapnya.

    Sementara itu, Tim lain dari Hotman Paris 911, Zahid Johar Awal mengatakan bahwa Minggu depan sudah ada rekonstruksi kejadian tepatnya Selasa (11/7/2023) pukul 09.00 WIB.

    “Pelaku yang tertangkap ini menurut kami sudah jelas harus terkena pasal.  Kami juga menunggu tindak lanjut dari rekonstruksi nanti. Kami terus menanyakan kenapa pelaku yang lain tak ditahan, dan sampai sekarang tak dijawab (polisi). Padahal, sudah jelas-jelas dia menyaksikan dan membawa kabur pelaku utama dan bersembunyi setahun tiga bulan,”kata Zahid.

    Sebelumnya, Hani Megawati, orang tua dari almarhum Bintang Rizki Ramadhan, korban pembunuhan di Jalan Sadakeling Kota Bandung, meminta bantuan Hotman Paris. Melalui akun media sosial Instagram pribadi, Hotman Paris mengunggah video Hani Megawati menceritakan proses hukum yang sedang diperjuangkannya. 

    Dalam video tersebut, Hani mengatakan jika anaknya menjadi korban pembunuhan pada tanggal 25 Februari 2022, TKP di Jalan Sadakeling, Kota Bandung. 

    “Proses satu tahun tiga bulan tidak menghasilkan apa-apa, setelah viral di bulan Mei 2023, barulah tertangkap satu pelaku dari semua pelaku berjumlah 10 orang dan enam orang yang sudah di BAP, sudah dilepaskan dengan alasan saya tidak tahu apa, dua orang lagi sedang dalam pencarian tapi tidak dikeluarkan DPO, saya berharap bantuan dari Bapak Hotman Paris dan tim untuk membantu kasus pembunuhan anak saya agar mendapatkan keadilan,” kata Hani. 

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img