BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua tim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Edi Suparjoto memastikan, penyebaran sekolah dasar (SD) merata.
Edi Suparjoto menyebut, total SD di Kota Bandung saat ini berjumlah 272 yang tersebar di 30 kecamatan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi SD yang masih kekurangan peserta didik.
BACA JUGA: Rumah Usin Ambruk, Pemkab Ciamis Tutup Mata?
“Harapan kita seperti itu. Tidak ada lagi SD yang kekurangan peserta didik di PPDB tahun ini. Karena pemerataan SD sudah cukup signifikan,” kata Edi Suparjoto, di Taman Dewi Sartika Kota Bandung, Kamis (25/5/2023).
Menurut Dia, minimnya peserta didik di level SD pada suatu wilayah tidak terlepas dari faktor demografi.
Terhitung era 2000, jumlah usia di level tersebut berkurang hingga 30 persen.
“Ini keterkaitan dengan demografi. Dulu SD dibangun ketika penduduk banyak. Di tahun 1973-1978 itu 40 persen lebih tingkat kependudukannya. Tetapi di tahun 2000 menurun hingga 30 persen,” ucapnya.
BACA JUGA: Soal Vian Kurnia Andika ke Qatar, Ini Kata Kepala SMAN 1 Sindangkasih
Sehingga kondisi tersebut membuat minimnya peserta didik pada suatu wilayah. Hal lain yang turut mempengaruhi, adalah orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta.
“Mempersempit zonasi adalah upaya kita untuk menyebar peserta didik di suatu wilayah. Sehingga tidak harus bersekolah jauh dari tempat tinggalnya. Dengan begitu, tidak ada SD kekurangan peserta didik,” ujarnya.
Di PPDB 2022 sebelumnya, Disdik Kota Bandung mencatat sebanyak empat SD minim pendaftaran dalam sistem zonasi tahap dua. SD Putraco Indah, sekolah yang paling sedikit pendaftar.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
 Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Edi Suparjoto memastikan, penyebaran sekolah dasar){kind=link}