spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    WHO Kejar Target Ketertingalan Imunisasi Pasca Covid-19

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengemukakan bahwa banyak anak yang belum imunisasi selama Pandemi Covid-19

    Dampak masih banyaknya anak yang belum diimunisasi terjadi kasus Polio di Kabupaten Purwakarta hingga menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan juga berdampak banyak muncul penyakit yang menyerang anak-anak. 

    Konsultan Vaccination Technical Officer Covid-19, Imunisasi Rutin, SIA and VPD Surveillance WHO Indonesia, Wildan Mochamad Ridho mengatakan, sejak tahun 2014 lalu, Indonesia sudah terbebas dari polio. Makanya ketika muncul kasus di Purwakarta, statusnya langsung KLB. 

    Oleh sebab itu WHO mengusung tema dalam Pekan Imunisasi Dunia (PID) WHO ini “The Big Catch Up”, artinya saat ini WHO sedang secara masif dan intensif melakukan pengembalian imunisasi.

    BACA JUGA: STQH ke XVIII Tingkat Provinsi Jawa Barat Siap Lahirkan Generasi Qurani yang Inspiratif dan Inovatif

    “Dalam momentum ini maka kami akan mengejar target imunisasi yang terlewat selama Covid-19 dua hingga tiga tahun kemarin,” kata Wildan dalam acara acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) Selasa (10/5/2023). 

    Ia menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) untuk mengantisipasinya harus dengan imunisasi. Oleh sebab itu, ada beberapa program pemerintah untuk melaksanakan Imunisasi, di antaranya pekan Imunisasi Nasional (PIN) atau Bulan Imunisasi Nasional (Bian) . Karena penyakit ini akan menjadi ancaman bagi anak usia 0-59 bulan. Kalau dibiarkan atau imunisasinya tidak lengkap khawatir akan menimbulkan wabah.

    “Jika didiamkan maka akan menyebabkan kematian. Ini yang harus kita hindari,” kata dia.

    Ia menyebutkan diantara penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah difteri, campak, rubella, polio, dll. Ia mencontohkan, jika anak terkena campak rubella, maka ia akan terjangkit penyakit komplikasi seperti radang otak, radang paru, dan rentan terhadap kematian.

    BACA JUGA: Bupati Pangandaran Undang Husein Guru Viral Lewat Instagram

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi, mengatakan Pekan Imunisasi Dunia (PID), diikuti hampir 180 negara. Puncaknya pada minggu keempat April. Temanya PID kali ini adalah The Big Catch Up, merangkul masyarakat melakukan imunisasi seoptimal mungkin agar herd immunity tercapai.

    “Di Indonesia temannya PID berbeda dengan negara lainnya, yakni Ayo Lindungi Diri Sendiri, Keluarga dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap,” kata Nina.

    Ia menyebutkan, PID di Jawa Barat puncaknya akan diselenggarakan pada 13 Mei di Bio Farma. Untuk semua jenis imunisasi.

    Berita Terbaru

    spot_img