spot_img
Kamis 18 April 2024
spot_img
More

    Patung Firaun Rugikan Investor Banjar Water Park

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Revitalisasi Banjar Water Park (BWP) di lingkungan Parunglesang, Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) dimulai.

    Rencananya akan dilengkapi dengan Museum the Mummy untuk sarana edukasi.

    Konsep Museum the Mummy dengan menghadirkan patung-patung kuno. Salah satunya, Patung Firaun.

    BACA JUGA: Membangun Perpustakaan Berarti Menghadirkan Infrastruktur Bagi Generasi Mendatang

    Direktur BWP, Dedi Suardi berharap, konsep tersebut bisa menjadi potensi untuk menarik wisatawan.

    “Harapan investor, dengan hadirnya Patung Firaun bisa menarik wisatawan luar datang ke BWP,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjar.

    Namun saat proses pembangunan, sejumlah masyarakat menolak keberadaan patung pemimpin kafir tersebut.

    “Iya saat Patung Firaun ada di BWP, aliansi muslim dan tokoh agama di Banjar menolak,” kata Dia.

    Deputi rencana pembangunan Museum the Mummy terpaksa akan dipending.

    Dedi menyebut, pihak ketiga belum memberikan jawaban mengenai kelanjutan konsep Museum the Mumny.

    “Dengan ada kendala ini investor pasti rugi. Hingga saat ini Mereka belum memberikan jawaban. Konsep ini akan dipikirkan lagi oleh investor,” kata Dedi.

    banjar water park fokusjabar.id
    Warga tolak patung Firaun (foto Budiana)

    Sekretaris II Dewan Kebudayaan Kota Banjar, Yayan Suryandi mengatakan, konsep wisata sejarah Museum the Mummy dilengkapi Patung Firaun memang bagus. Tapi tidak ukuran besar.

    “Kalau Patung Firaun-nya besar nanti bisa dinilai musrik. Gak etis jika dijadikan backround selfi,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Patung Raja Firaun Muncul di Kota Banjar

    Seharusnya seperti simbol semacam Dogma. Judulnya dikemas agar lebih universal dan tidak menimbulkan kontroversi.

    Menurut Dia, lebih bagus konsepnya dominan dengan menghadirkan budaya kearifan lokal yang belum tereksplorasi.

    Dengan begitu, budaya lokal tidak tergeser oleh budaya lain. Terlebih budaya asing.

    Yayan mengaku setuju dengan langkah BWP menambah fasilitas wisata edukasi.

    Menurutnya, di Kota Banjar, khususnya BWP perlu dilengkapi wisata edukasi tentang kearifan lokal, nasional dan dunia.

    “Temanya banyak. Baik tentang sejarah, ekonomi kreatif, sains dan teknologi. Tapi yang terpenting harus merangkul semua pihak,” pungkasnya.

    (Budiana Martin/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img