spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Golkar Anggap Wajar jika PDIP Merapat ke KIB

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menganggap wajar jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggandeng PDI Perjuangan (PDIP).

    Doli menyebut, tak menutup kemungkinan koalisi KIB-PDIP terbentuk. Sebab dalam KIB, membangun koalisi bersama partai politik lain sangat dimungkinkan.

    “PDI Perjuangan juga selama ini kan masih belum membentuk dengan parpol lain dan saya kira kalau Pak Djarot atau pimpinan PDI Perjuangan menyatakan ada kemungkinan membangun koalisi dengan parpol lain, itu sebuah kewajaran saja. Itu situasi yang sangat memungkinkan terjadi,” kata Doli di DPR, Rabu (15/3/2023).

    Namun Doli menegaskan, hingga saat ini KIB tetap teguh menjalankan kesepakatan tiga parpol bersama menuju Pemilu 2024.

    BACA JUGA: Chef Arnold Resmi Gabung ke Perindo, Bakal Nyaleg di 2024

    “Bisa saja semuanya (komunikasi dengan parpol lain). Jelas saya menyatakan KIB sejauh ini on the track dengan segala komunikasi yang telah disepakati bersama. Bahwa komunikasi politik ini nanti akan bergabung atau menjadi koalisi besar, itu semua bisa terjadi,” kata dia, melansir IDN.

    “Tentu harapannya kita semua KIB bisa membawa dan mengajak parpol untuk membangun koalisi yang lebih besar lagi,” sambungnya.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat membocorkan, pihaknya sedang membangun komunikasi dengan tiga parpol. Dia menyebut, komunikasi berjalan dengan parpol yang berada di lingkaran pemerintah.

    “Saat ini, PDIP tetap membuka diri untuk berpeluang bekerja sama dengan semua partai, khususnya partai-partai pendukung pemerintah. Jadi ruang itu terbuka,” kata Djarot, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta dikutip Rabu (15/3/2023).

    Djarot menyebutkan, pihaknya juga tengah melakukan penjajakan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Menurutnya, PPP memiliki akar sejarah yang sangat panjang dengan PDIP. Pasalnya, Megawati Soekarnoputri saat menjabat Presiden RI didampingi Hamzah Haz sebagai Wapres.

    “Jadi punya sejarah sangat panjang yang PPP waktu itu dan PDI Perjuangan pada saat itu dibentuk berdasarkan hasil fusi partai-partai. Jadi mempunyai sejarah yang sangat panjang, PPP dan PDI Perjuangan itu juga bertetangga, sehingga komunikasi itu berjalan dengan sangat baik,” ungkapnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img