spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    PDIP Ajak PPP Kerjasama, Kode Gabung KIB?

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy (Rommy), mengakui dalam pertemuan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 1 Maret 2023 lalu muncul tawaran agar parpol yang didominasi warna hijau itu ikut berkoalisi.

    Rommy menyebut, tawaran tersebut sudah disampaikan oleh PDIP ketika kursi ketum masih dijabat oleh Suharso Monoarfa. Hasto, kata Rommy kerap mengungkit pernyataan dari ulama KH Maimoen Zubair.

    “Kita punya pengalaman lama karena PPP adalah partai yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). PNI (Partai Nasional Indonesia) kan dari dulu dengan NU. PDIP kan juga punya sejarah dengan (capres) Mega-Hamzah, sekarang di Jawa Tengah ada Ganjar-Yasin, bahkan itu kan putranya Mbah Maimoen. Jadi, segmen partai kita itu gak bersinggungan, kalau bergabung malah saling melengkapi,” ungkap Rommy pada Sabtu, (11/3/2023).

    Tawaran kerja sama itu tak dibantah oleh Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi. Namun, sifatnya masih bersifat informal.

    “Mas Rommy sendiri kan sifatnya (menjabat sebagai ketua majelis) bukan pengurus harian. Itu kan sebatas pertemuan sahabat lama,” Kata Baidowipada Jumat (10/3/2023).

    BACA JUGA: Mahfud Sebut Transaksi Mencurigakan Rafael Alun Diduga TPPU dan Korupsi Rp10 M

    Seandainya tawaran kerja sama dari PDIP benar-benar ada maka PPP, kata Baidowi, akan disampaikan di rapat bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

    “Bahwa PDIP mau ajak kerja sama dengan PPP, ya kita tarik ke KIB,” kata dia, melansir IDN.

    Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Awiek itu menyebut bahwa dalam waktu dekat akan digelar pertemuan antara DPP PPP dengan DPP PDIP dalam waktu dekat. Proses perencanaan tersebut sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Awiek menggaris bawahi apapun hasil pertemuan antara Rommy dengan Hasto hanya menjadi bagian dinamika politik biasa.

    “Itu kan pertemuan informal dan tidak mengikat,” ujar Awiek.

    Rencana serupa juga dibenarkan oleh Plt Ketum PPP, Mardiono. Ia membenarkan dalam waktu dekat akan bersilaturahmi dengan PDIP. Pertemuan petinggi kedua parpol itu dilakukan dalam rangka menjaga demokrasi agar berjalan dengan baik.

    “Ya, silaturahmi politik biasa. Entah dengan Bu Mega, Mbak Puan, atau Pak Sekjen (Hasto) mungkin,” tutur dia.

    Rencana pertemuan itu, katanya, kemungkinan baru dilakukan paska 15 Maret 2023. Mereka akan mendahulukan untuk bersilaturahmi dengan Partai Bulan Bintang (PBB).

    “Mungkin waktu dekat ini, kami ada bertemu kunjungan antarparpol tapi mungkin ke PBB dengan Pak Yusril. Saya kabari dalam waktu dekat ini,” katanya.

    Hal lain yang disampaikan oleh Awiek yakni bantahan bahwa KIB sedang goyang lantaran belum mengumumkan ke publik terkait sosok capres dan cawapres. Selain itu, PPP juga diisukan akan keluar dari KIB dan memilih berkoalisi dengan PDIP. Awiek mengatakan hingga hari ini PPP masih berada di KIB bersama-sama Golkar dan PAN.

    “Masing-masing parpol memang diberi keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain dalam konteks penjajakan untuk bergabung dengan KIB. Sebagaimana komitmen kami bahwa KIB ini terbuka untuk menambah (anggota) koalisi,” kata Awiek.

    Menurutnya, bila PDIP berkolaborasi dengan KIB maka akan menjadi kekuatan besar. Jadi, konteks komunikasi yang dijajaki oleh PPP adalah untuk memperlebar sayap guna menambah kekuatan KIB.

    “Sementara, aspirasi pasangan capres, semua anggota KIB berhak mengusulkan nama-nama potensial untuk digodok dan diputuskan secara bersama-sama,” tutur dia.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img