spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Revitalisasi Jaringan Pipa Perumda Tirta Anom Harus Segera Terealisasi

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Revitalisasi jaringan pipa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Anom Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) harus segera terealisasi.

    Demikian disampaikan Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih. Menurutnya, Perumda Tirta Anom saat ini harus lebih memaksimalkan pelayanannya kepada para pelanggan. Terlebih dalam pelayanan distribusi air bersih.

    Selama ini banyak masyarakat di Banjar yang mengeluhkan kualitas airnya. 

    BACA JUGA: Kaskogartap II/Bandung Pimpin Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2023

    “Warga sering mengeluhkan air yang keruh, itu harus diperbaiki,” katanya usai melantik Dewan Pengawas baru Perumda Tirta Anom, Soni Horison, Rabu (8/3/2022).

    Setelah dilantiknya dewan pengawas baru dikatakan Ade, harus segera menyelesaikan persoalan dan mengejar target supaya lebih baik lagi.

    Dalam hal ini Ade memberikan dua tugas kepada Soni Harison, pertama mengenai revitalisasi jaringan pipa sepanjang 17 kilometer.

    Kemudian juga harus memaksimalkan jumlah pelanggan sambungan rumah (SR) yang baru.

    “Revitalisasi jaringan pipa yang membuat air keruh karena sering bocor ini harus segera diselesaikan (revitalisasi), sama sambungan rumahnya harus ditambah,” kata dia.

    Ade menyebutkan pipa air bersih yang harus direvitalisasi ini merupakan peninggalan zaman belanda.

    “Jadi kondisinya saat ini sering bocor dan menggangu terhadap pelayanan distribusi air kepada pelanggan,” ucapnya.

    Sehingga Ade berharap revitalisasi ini segera terealisasi baik tahun ini atau pun tahun depan. “Sebelumnya revitalisasi ini sudah direncanakan tapi kemarin tertunda akibat adanya pandemi covid-19,” katanya.

    BACA JUGA:

    Nana Suryana-Dadang Kalyubi Pasangan Pilkada Banjar 2024?

    Ia mengaku pada masa pan deui covid-19 hampir semua kepala daerah kesulitan dalam membiayai pembangunan infrastruktur.

    Bahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar terpangkas sebesar Rp.150 miliar dari sumber DAK dan DAU.

    “Dan itu yang menjadi kendala kita selama ini pasca pandemi covid-19,” kata Ade.

    Meski demikian, Ade mendorong agar semuanya khusunya Perumda Tirta Anom bisa kembali bangkit dari kesulitan ini.

    “Bangkit disini selain nanti mengupayakan agar jaringan pipa nya di revitalisasi, menambahkan sambungan rumahnya juga harus ditambah dan dimaksimalkan,” pungkasnya.

    (Budiana Martin/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img