spot_img
Minggu 28 April 2024
spot_img
More

    Melalui TJSL, Bio Farma Konsisten Bina Disabilitas

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Induk holding BUMN Farmasi Bio Farma terus meningkatkan hubungan dengan masyarakat dan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Hal sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Suiatainable Development Goals (SGDs) yang salah satunya Leave No One Behind, yakni memberantas kemiskinan dalam segala bentuk, mengakhiri diskriminasi dan pengucilan, serta mengurangi ketidaksetaraan dan kerentanan yang membuat orang tertinggal dan merusak potensi individu kemanusiaan secara menyeluruh.

    Pengembangan program Empowerment melalui pembinaan terhadap komunitas disabilitas sejak 2018 menjadi langkah kecil yang dilakukan Bio Farma dalam mendukung tujuan itu.

    Saat ini, Bio Farma memiliki tiga kelompok binaan, yaitu Planet Kreatif disabilitas dengan 30 anggota, Kreatif Disabilitas Production sebanyak 10 anggota, dan Cemara sebanyak 5 anggota.

    “Melalui pembinaan ini, disabilitas akan mendapat tambahan pengetahuan serta keahlian, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka secara mandiri. Kita lihat mereka punya semangat tinggi untuk maju, mereka ingin membuktikan bahwa tidak ada halangan untuk belajar,” kata Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir.

    Kepada Divisi TJSL Bio Farma Tjut Vina menyampaikan bahwa Bio Farma memberikan pendampingan dari awal. Mulai dari fasilitas, pengetahuan hingga pendampingan untuk pemasaran.

    “Mereka memulai membuat produk dari nol, jadi kita dampingi hingga pemasaran produknya. Sehingga ke depan mereka bisa memproduksi dan memasarkannya secara mandiri,” kata Vina.

    BACA JUGA: Lestarikan Lingkungan, Bio Farma Tanam 1000  Pohon

    Dalam pembinaan disabilitas, Bio Farma berkolaborasi dengan SLB Cicendo, termasuk menyediakan fasilitas tempatnya. Hal ini pun bermanfaat untuk menarik minat siswa dari SLB Cicendo mengikuti kegiatan pembinaan.

    “Sudah ada beberapa siswa yang mengikuti kegiatan pembinaan yang dilakukan Bio Farma. Produk yang mereka hasilkan di antaranya, produk berbahan bambu seperti mug, gantungan kunci. Kemudian produk dari hasil menjahit seperti jas lab, serta produk daur ulang kertas yang salah satunya diolah menjadi amplop map,” kata dia.

    Selain dengan SLB Cicendo, kolaborasi juga dilakukan dengan Dinsos Kabupaten Bandung Barat untuk pendampingan pemasaran, seperti membuka stand di salah satu pusat perbelanjaan furnitur asal Swedia.

    Stand tersebut berisi produk-produk dari kelompok penyandang disabilitas termasuk produk dari kelompok binaan Bio Farma.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img