spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Cetak SDM Berkualitas, Pemkot Bandung Anggarkan Rp1,9 T untuk Pendidikan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mencetak sumber daya manusia (SDM) terbaik di setiap generasi. Salah satunya melalui pendidikan.

    Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, dari Rp7,2 triliun APBD, Pemkot Bandung menganggarkan Rp1,9 triliun untuk pendidikan. Sebanyak Rp90 miliar di antaranya dianggarkan untuk membantu siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).

    BACA JUGA: Dukung Pendidikan, bank bjb dan Unpad Resmikan Knowledge Theater

    Dia berharap, dengan kebijakan tersebut tidak ada lagi anak usia sekolah di Kota Bandung yang putus sekolah. Maka Pemkot mengupayakan membantunya melalui anggaran RMP.

    “Indeks lama usia sekolah di Kota Bandung itu 14,3 tahun. Kira-kira itu sampai tingkat kelas 3 SMP. Jadi, kita upayakan agar minimal anak-anak bisa terus sekolah,” kata Yana di Komplek Pendidikan Muhammadiyah Antapani Kota Bandung Jabar Sabtu (4/2/2023).

    Muhammadiyah, kata Yana, telah menjadi salah satu mitra Pemkot Bandung untuk mencetak SDM terbaik melalui bidang pendidikan. Selama ini Pemkot Bandung sangat terbantu dengan kehadiran dan program-program Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

    “Sebab Kota Bandung tidak memiliki sumber daya alam (SDA), sehingga peningkatan SDM itu menjadi hal yang utama,” kata dia.

    Bahkan, demi fokus pada optimalisasi pendidikan, Pemkot Bandung pun turut serta memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi Jabar untuk pembiayaan siswa RMP SMA dan perguruan tinggi sebesar Rp29 miliar.

    Selain itu, kesejahteraan para guru pun akan terus ditingkatkan melalui beasiswa dan honorarium peningkatan mutu (HPM).

    “Kita bisa terus tingkatkan termasuk beasiswa bagi guru dan honor untuk para guru honorer juga,” kata Yana.

    Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung Hasan Arif mengatakan, pendidikan memang menjadi salah satu bagian amal usaha Muhammadiyah dalam berkontribusi agar Kota Bandung bisa semakin lebih maju.

    Di Kota Bandung, kata Hasan, ada 23 TK Aisyiyah Bustanul Alfa (ABA), 7 kelompok belajar (kober), 11 SD/MI, 11 MTS/SMP, dan 9 SMK/MA.

    BACA JUGA: Pemkot Bandung Utamakan Anggaran Kesehatan Dan Pendidikan

    “Selain itu, ada juga 19 panti asuhan dan beberapa fasilitas kesehatan yang masih dalam proses penataan serta Lazis, pelayanan tablig, dan pelayanan sosial lainnya,” kata Hasan.

    Jika ditotal, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki 1.046 guru dan karyawan yang turut berperan dalam pembangunan karakteristik SDM di sekolah maupun di fasilitas umum lainnya.

    “Guru selain ikhlas dan sabar, kita sebagai pimpinan juga harus bisa memberikan keseimbangan terhadap kehidupannya. RMP dan HPM menjadi salah satu motivasi guru berkualitas di Bandung,” katanya.

    Muhammadiyah Kota Bandung memiliki beberapa sekolah unggulan dengan beragam program khas. Di antaranya SD Muhammadiyah 7 yang memiliki program tanggap bencana. Lalu, SMP Muhammadiyah Bojongloa dikenal sebagai sekolah peduli lingkungan. Di sekolah ini juga menerapkan Kang Pisman.

    Ada pula SMP Muhammadiyah 5 yang disebut sebagai sekolah ekonomi sirkular karena biayanya full dari RMP. Semuanya siswa mendapatkan beasiswa yang dibiayai oleh Pemkot Bandung.

    Selain itu 189 guru juga mendapatkan bantuan HPM sebesar Rp500.000 setiap bulan.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img