spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Ridwan Kamil Minta Maaf, PT Agro Jabar Bertanggung Jawab Atas Masalah Petani Milenial

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar melalui PT Agro bertanggung jawab atas keluhan yang terjadi pada petani milenial tanaman hias di Lembang. Buntut dari viral keluhan petani milenial di Twitter. 

     Direktur Utama PT Agro Jabar Nurfais Almubarok menegaskan bahwa penyelesaian tunggakan petani milenial tanaman hias di Lembang, Bandung Barat ke bank bjb secara bertahap sudah dilakukan. Namun belum seluruhnya selesai.

    “Kita tidak lepas tangan karena tunggakan itu terkait kendala di hilir. Maka kami sebagai offtaker menyelesaikan tunggakan itu secara bertahap. Namun kami akui bahwa sampai saat ini belum selesai seluruhnya,” kata Nurfais saat jumpa pers di Gedung Sate Bandung, Kamis (2/2/2023). 

    BACA JUGA: Polemik Petani Milenial, Wagub Jabar Minta Mereka Bersyukur

    PT Agro Jabar selama ini telah memberikan sharing proporsi dan reward kepada 20 petani milenial tanaman hias Cikole (Lembang). 

    Sementara itu menurut Pimpinan Divisi Kredit bank bjb Denny Mulyadi, pihaknya tidak pernah menagih langsung tunggakan ke rumah peserta program petani milenial.  

    “Tapi kita akan kroscek juga di internal kami. Setahu saya tidak ada penagihan langsung ke petmil (petani milenial). Yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan PT Agro sebagai offtaker,” katanya.

    Petanani Milenial PT Agro Jabar Masalah Hilir

    Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat menjelaskan bahwa permasalahan petani milenial tanaman hias di Lembang adalah masalah hilir yang tidak terduga sebelumnya. 

    Menurutnya program Petani Milenial berangkat dari kebutuhan pentingnya Jawa Barat melahirkan dan menciptakan regenerasi petani. 

    BACA JUGA: Peserta Beberkan Semrawutnya Program Petani Milenial Ridwan Kamil

    “Pak Gubernur memandang bahwa profesi petani sangat menjanjikan sementara SDM yang ada masih kurang untuk pengembangan ke depan, maka diinisiasi program ini akhir tahun 2021,” kata. 

    Sementa itu dalam cuiatannya di Twitter Gubernur Ridwan Kamil minta maaf  atas kekurang program petani milenial. “Hatur nuhun Kang atas informasinya. Saya meminta maaf atas kekurangan program, dan meminta maaf atas kepada pihak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai akibat dari permasalahan program ini. Saya sudah instruksikan masalah ini untuk segera diselesaikan,” tulisnya.

    Berita Terbaru

    spot_img