spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Kondisi Keuangan Kota Tasikmalaya Mengkhawatirkan

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan Hasanuddin menyebut kondisi keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sedang tidak baik-baik saja.

    “Banyak target pendapatan keuangan daerah tidak sesuai harapan,” kata Ivan, Rabu (1/2/2023).

    Pihaknya mengakui bahwa kondisi tersebut menjadi persoalan Pemkot Tasikmalaya, terlebih tidak semua kebutuhan bisa diakomodir dari Musrembang di Kecamatan. Kendati begitu, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat tetap diupayakan dilaksanakan meski dengan keterbatasan anggaran.

    BACA JUGA: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H pada 23 Maret

    “Kegiatan pembangunan di daerah akan terganggu pengalokasian anggaranya. APBD kita tahun ini hanya Rp1,7 trilyun atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2 trilyun. Berkurang 300 milyar dan itu cukup besar,” kata dia.

    Adapun porsi pendapatan keuangan daerah, kata dia, hanya 20 persen. Dengan kata lain, 80 persennya bersumber dari bantuan pusat dan provinsi. Karena dana transfer dari pusat dan provinsi terganggu, otomatis keuangan Pemkot Tasikmalaya menipis, sehingga alokasi anggaran terganggu.

    BACA JUGA: Setelah Lantik Kadisporabudpar, Pj Wali Kota Tasikmalaya Bakal Rombak Posisi Kepala Dinas

    “Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita tahun ini banyak yang tidak mencapai target, pajak BPHTB tidak tercapai, retribusi sampah tidak tercapai, retribusi parkir dan PBB tidak tercapai serta restribusi-retribusi lainnya juga tidak sesuai target,” kata Ivan.

    Lebih lanjut dia meminta seluruh perangkat daerah mulai dari OPD, Camat hingga Lurah agar memaksimalkan potensi-potensi pendapatan daerah, sehingga ke depan PAD bisa meningkat.

    (Seda/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img