spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Waduh, Ratusan Ribu Warga DKI Masih BAB Sembarangan

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprof) DKI menyebut, sebanyakan ratusan ribu warganya Buang Air Besar (BAB) secara sembarangan.

    Pemprov DKI pun secara massif membangun tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) komunal di sejumlah wilayah, satunya di wilayah Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    “Pagi ini saya imbau warga di RW 4 Rawasari gunakan itu (MCK Komunal) sudah dibangun Pemerintah Daerah bersama BAZNAS itu digunakan, sehingga salah satu titik kerawanan/ rawan kondisi kumuh bisa berubah dengan kriteria yang ditetapkan. Itu saya titip pesan,” ujar Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, di Cempaka Putih, Jumat (27/1/2023).

    BACA JUGA: 12 Siswa SD Keracunan Roti Kedaluwarsa di Depok

    Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Komunal dengan biotank untuk menunjang kota sehat. Karena itu angka orang BAB tidak di kakus yang sesuai dengan septic tank-nya harus ditekan.

    “Kita coba gandeng dari Bazas Bazis Jakarta Pusat untuk kita membuat IPAL Komunal dengan Biotank-nya,” kata Dhany, melansir IDN.

    Dhany menuturkan, ada beberapa rumah yang selama ini buangnya ke saluran ke kali, sekarang sudah bisa dikelola secara mandiri dengan menggunakan septic tank komunal.

    “Nanti kalo ini tuntas berarti untuk Kecamatan Cempaka Putih sudah bisa kita di-clear, bahwa ini sudah kelurahan bebas buang BAB sembarangan,” tuturnya.

    Diketahui anggota DPRD DKI, Thopaz Nugraha Syamsul menyebutkan, ada 770 ribu warga DKI melakukan BAB sembarangan.

    “Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI pada tahun 2021, menyebutkan bahwa masih ada 770 ribu warga Jakarta yang buang air besar sembarangan atau ‘open defecation’,” katanya dalam rapat paripurna terkait Rancangan Perda APBD 2023, Rabu (9/11/2022)

    Untuk itu, pihaknya meminta perlu penguatan anggaran pada Perumda Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya yang dialokasikan dalam penyediaan tangki septik komunal.

    Penyediaan tangki itu diarahkan untuk kawasan pemukiman padat penduduk dan kumuh. Namun, pihaknya tidak memberikan rincian wilayah yang disebut masih terdapat aksi BAB sembarangan.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img