TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Produk kerajinan tangan mendong asa Kota Tasikmalaya banyak diminta oleh sejumlah negara di Eropa. Hal tersebut membuat pelaku UMKM mendong Tasikmalaya terus menguat.
Direktur CV Mendong Jaya Zaenal Mutaqin mengatakan, krisis politik yang melanda eropa akibat perang Ukraina-Rusia yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, sempat menghambat ekspor mendong dari Kota Tasikmalaya.
“Sebenarnya masa Covid berkah buat kami dibanding situasi politik Ukraina-Ukraina saat ini, banyak negara eropa membatalkan pesanan,” ujar Direktur CV Mendong Jaya Zaenal Mutaqin.
BACA JUGA: Ribuan Botol Miras Hasil Razia Satpol PP Kota Tasikmalaya Dimusnakan
Menurutnya, sebagai barang hasil olah tangan kreatif masyarakat, produk UMKM Mendong Kota Tasikmalaya, mendapatkan respon yang positif di eropa.
“Kebetulan barang yang dicari mereka adalah natural atau alami atau produk ramah lingkungan,” ujar dia.
Namun sayangnya, meningkatnya tensi politik di eropa akibat perang Rusia-Ukraina, langsung berimbas pada penurunan pemesanan dari benua biru tersebut.
“Banyak barang kita akhirnya dibatalkan dan ditangguhkan pemesanan ke eropa akibat perang itu,” kata dia.
Saat wabah Covid-19 melanda dunia ujar dia, mayoritas penduduk di dunia termasuk eropa, lebih banyak menghabiskan sebagian waktunya di dalam rumah.
“Otomatis mereka lebih banyak membeli peralatan rumah, terutama produk kami banjir pesanan,” kata dia.
Dengan segudang kelebihannya sebagai produk berbahan ramah lingkungan, Abah Eze sapaan akrabnya optimis.pangsa pasar mendong Tasikmalaya akan kembali tumbuh.
“Ke depan produk yang ramah lingkungan yang akan berjaya yang mana pengembangan ekonominya berasal dari masyarakat,” kata dia.
Saat ini, dengan jumlah karyawan yang mencapai 200 orang lebih, termasuk ratusan mitra pendukungnya, CV Mendong Jaya terus berinovasi menghasilkan produk berkualitas dan bermutu.
Bahkan salah satu produk unggulannya yakni storage atau tempat penyimpanan barang berbagai ukuran dengan bahan mendong, menjadi salah satu primadona di eropa dan beberapa negara asia lainnya.
“Produk kami sudah masuk Korea Selatan, Jepang terbaru ke Thailand, lewat grup Hyatt Bali untuk kebutuhan hotel mereka di sana yang barangnya dari kita,” kata dia.
Meskipun volume pengiriman masih terbilang kecil, namun Eze optimis dengan peningkatan kualitas, permintaan barang mendong dari kota Tasikmalaya, bakal semakin digandrungi pangsa pasar ekspor dunia.
“Omset kami baru sekitar USD 6000 per PO, target tahun depan kami bisa naik di angka 20 persen,” ujarnya.
Herni Kurniati, salah satu staf unit pengembangan UMKM, KAI dan Syariah BI Tasikmalaya mengatakan, progres usaha eksport mendong CV Mendong Jaya Tasikmalaya, terus menunjukan kinerja menggembirakan, di tengah perlambatan ekonomi saat ini.
“Terbaru sukses masuk pasar ekspor Thailand, kemudian eropa, ke Helsinki juga mendong Tasikmalaya ini sudah masuk dipasaran,” kata dia.
Dengan pendampingan ekspor yang baik, Herni berharap mampu memberikan kesempatan lebih luas, bagi mereka yang belum bisa melakukan ekspor.
BACA JUGA: Dikepung Sampah, DPRD Kota Tasikmalaya Minta Masyarakat Sadar Kebersihan
“Kami sengaja membawa mereka ke beberapa pameran ekspor di luar negeri, untuk melihat besarnya peluang di luar negeri,” kata dia.
Tak ayal, dengan segudang capaiannya, Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya memberikan reward CV Mendong Jaya sebagai eksportir terbaik dari wilayah Jawa Barat tahun 2022.
“Ini sebuah apresiasi bagi khusus bagi mereka, semoga bisa meningkatkan prestasi dan produksinya ke depan,” katanya.
(Seda/Anthika Asmara)
