spot_img
Selasa 23 April 2024
spot_img
More

    Dharma Wanita Kota Tasikmalaya Harus Pandai Berbusana

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejumlah istri – istri Aparat Sipil Negara (ASN) yang tergabung di Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tasikmalaya mengikuti pencerahan tentang etika berbusana saat Rakor.

    Pencerahan dan pembinaan terkait etika berbusana bagi anggota DWP Kota Tasikmalaya dilaksanakan dalam rapat koordinasi (Rakor) DWP Kota Tasikmalaya Aula Balai kota Tasikmalaya, jalan Letnan Harun Nomor 1 Kec.Bungursari Kota Tasikmalaya Selasa (08/11/22)

    Ketua DPW Kota Tasikmalaya Eva Arifah Ivan Dicksan mengatakan, seluruh anggota DWP harus mempunyai pengetahuan dalam hal etika berbusana pasalnya mereka merupakan istri-istri ASN yang harus mendukung dan mendorong kesuksesan suami dalam melaksanakan tugas.

    BACA JUGA: GrabEkctric Tempuh Jarak 100 Juta KM “Keliling Dunia”

    “Rakor ini menjadi media untuk menyampaikan kepada seluruh anggota DWP Kota Tasikmalaya terkait cara dan pedoman bagaimana dalam beretika dalam berbusana agar lebih baik, nyaman dan menarik dipandang mata,” kata Eva Arifah Ivan Gunawan di Balekota Tasikmalaya Selasa (08/11/22).

    Dikatakan, etika berbusana bagi seorang wanita merupakan hal terpenting dalam mendukung kesuksesannya maka perlu pemahaman yang baik.

    “Saya harap ibu-ibu Dharma Wanita memahami dan mengetahui bagaimana beretika berkebaya atau berbusana yang baik dan tepat agar cantik dipandang mata,” kata dia.

    “Ketahui dan pahami, disesuaikan dengan acara yang dihadiri, jangan sampai salah,  seperti menghadiri undangan pesta pernikahan, malah berpakaian dan berbusana seperti pakaian santai,” kata dia.

    Menurut Eva, etika berbusana perlu dipelajari agar mengetahui trend busana yang cocok atau sesuai dengan pakem-pakem terutama pakaian busana Sunda.

    BACA JUGA: Ini Cara SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur Kendalikan Ketahanan Pangan

    “Anggota DWP harus membuka cakrawala dan wawasannya bukan hanya hal berbusana  tapi juga dengan berbagai hal dan perkembangan yang terjadi di masyarakat,” kata dia.

    “busana itu diperlukan pengetahuan terutama etika berbusana Sunda pasalnya busana Sunda itu harus sesuai dengan pakem-pakemnya dalam berpakaian kebaya sunda,” kata dia menambahkan.

    (Seda/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img