spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Mulai Besok (13/10), Pemkot Bandung Salurkan BLT UMKM

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pelaku UMKM di Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022). Pembagian BLT dilakukan seiring dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sebanyak 948 pelaku UMKM akan mulai menerima bantuan BLT UMKM tahap pertama senilai Rp150 ribu. Bantuan akan diberikan 3 kali kepada para pelaku UMKM dengan total nilai Rp450 ribu per penerima BLT.

    “Untuk bantuan BLT UMKM di kita (Pemkot Bandung) ada Rp2 milyar. Besok, secara simbolis mau diserahkan kepada 948 pelaku usaha mikro oleh Pak Wali Kota di Kecamatan Cibeunying Kidul,” kata Ema di Teras Cihamplas Kota Bandung, Jabar, Rabu (12/10/2022).

    Secara keseluruhan, kata Ema, ada 4 ribu pelaku UMKM yang akan menerima BLT. Ia mendorong agar para pelaku UMKM di Teras Cihampelas pun masuk dalam daftar penerima bantuan.

    “Kita tadi mintakan para pelaku usaha di Teras Cihampelas yang menyampaikan aspirasi kebutuhan permodalan. Kita dorong para PKL disini masuk menjadi target penerima BLT UMKM walaupun besarannya sudah ditentukan Rp150 ribu per bulan selama 3 bulan. Pembagian kepada 948 untuk tahap 1 mulai berjalan, nanti sisanya sedang berproses dari total 4 ribu penerima bantuan. Sekarang sudah memasuki tahap verifikasi,” dia menuturkan.

    BACA JUGA: 300 Ribu Pekerja di Jabar Belum Terima BSU

    Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DKUKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman memastikan, penyaluran BLT yang bakal dilakukan sepanjang tiga bulan mulai dari Oktober sampai Desember itu. Pelaku UMKM yang diprioritaskan yakni yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

    “Tahap pertama diprioritaskan DTKS, kelompok UMKM. Itu kriterianya pengusaha usaha mikro tapi yang DTKS,” kata Atet.

    Menurutnya, adapun besaran anggaran yang dipersiapkan Pemkot Bandung sebesar Rp2,2 milyar. Alokasi tersebut berdasarkan dana tambahan dari Pemkot Bandung sebesar Rp1 milyar.

    “Itu sesuai dengan alokasi dana, calon penerima kurang lebih ada 4 ribuan,” dia menambahkan.

    Atet merinci, setiap pelaku usaha akan menerima saluran dana senilai Rp150 ribu per bulan. Total selama tiga bulan tersebut, para pelaku usaha menerima Rp450 ribu.

    “Skema penyaluran melalui rekening langsung penerima BLT UMKM, jadi langsung diberikan ke rekening penerima, langsung dari APBD. Jadi mengambil bantuan tersebut ke bank,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img