spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Cycling De Jabar 2022 Kolaborasi Olahraga Sepeda Dan Wisata Jawa Barat

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Cycling De Jabar 2022 sajikan keindahan alam Jawa Barat Selatan dengan track sepanjang 320 kilometer dengan dibagi dua etape, mulai dari 27-28 Agustus 2022. 

    Event sepeda untuk menyambut HUT ke-77 Provinsi Jawa barat ini etape pertama Etape pertama digelar 27 Agustus sepanjang 150 kilometer yang akan menjajal jalur Pantai Palangpang di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Sementara, kategori extreme route ini berakhir di Karang Potong di Kabupaten Cianjur, sedangkan penginapannya kawasan Rancabuaya di Kabupaten Garut.

    Adapun Etape II yang didominasi flat route sepanjang 170 kilometer dibuka pada 28 Agustus 2022, dari Rancabuaya sampai Alun-alun Paamprokan di Kabupaten Pangandaran.

    BACA JUGA: Kejurnas Atletik 2022; Jabar Naik ke Peringkat 3, Geser DKI Jakarta

    Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif mengatakan, Cycling De Jabar ini merupakan penggabungan antara olahraga sepeda yang menyajikan tempat wisata di Jabar. 

    “Jabar bagian selatan mewakili semua potensi wisata di Jabar. Event ini menjadi entry-nya, melalui sport tourism, khususnya cycling. Sehingga masyarakat aware dengan sekian potensinya yang ada dari Sukabumi sampai Pangandaran,” kata Ferry dalam konferensie pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/8).

    Fery mengajak komunitas pesepeda untuk ikut memeriahkan acara tersebut dan membantu mengenalkan potensi wisata dan ekonomi wilayah Jabar Selatan.

    “Di Ciletuh tidak ada hotel, kami memberdayakan homestay yang ada di sana. Kemudian penginapan di Rancabuaya juga kita pakai. Kemudian makanan dan minuman yang disediakan dipesan dari masyarakat sekitar, bukan dari katering dari luar,” katanya.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mendukung penuh salah satu event terbesar di Jabar itu.

    Menurutnya, acara itu berpotensi mengatrol geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di sektor pariwisata dan industri kreatif. Hal tersebut sesuai dengan salah satu program strategis Pemprov Jabar yaitu pengembangan wilayah Jabar selatan.

    “Sampai hari ini pertumbuhan ekonomi daerah Jabar Selatan bisa dikatakan sangat lambat. Untuk itu Pak Gubernur benar-benar berkonsentrasi mengaktiviasi destinasi wisata di sana, apalagi sudah ada Perpres 87 tahun 2021 mengenai pengembangan kawasan Rebana dan Jabar Selatan. Tentunya ini sudah menjadi isu nasional yang harus segera ditindaklanjuti,” kata Benny.

    Menurutnya Jabar selatan memiliki potensi alam yang sangat luar biasa. Hanya saja butuh perbaikan untuk memenuhi unsur 5A yakni aksesibilitas, aktivitas, atraksi, akomodasi, amenitas.

    “Untuk urusan ini, perlu beberapa stakeholder yang terlibat. Maka dari itu kami membentuk Team of Team yang terdiri dari pemerintah provinsi, kabupaten, kota, juga Bank BJB. Tujuannya untuk memudahkan akselerasi,” ucap Kadisparbud.

    “Yang dipikirkan kami adalah bagaimana caranya masyarakat di destinasi wisata tidak hanya sebagai penonton, tapi mereka juga menjadi pelaku industri pariwisata. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat pada masyarakat di sana,” kata dia

    Dia mengatakan selain pesepeda yang bisa menikmati berbagai spot wisata alam dan hidden gem sepanjang jalur selatan Jabar, para pengantar atau keluarganya pun dapat ikut berwisata utamanya di titik-titik start dan finish.

    Panitia Cycling De Jabar 2022 Adi Priyanto, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pemprov Jabar untuk mengekspos potensi-potensi di selatan Jabar. Hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan menggairahkan sport tourism.

    BACA JUGA: Ketum PSSI Undang Orang Tua Pemain Timnas Untuk Nonton Langsung Final Piala AFF U16

    Dia mengatakan kegiatan ini akan diikuti 100 peserta yang akan menjelajahi track khas selatan Jabar yang memiliki banyak tanjakan.

    “Kita ingin potensi-potensi di selatan Jabar ini diketahui lebih banyak masyarakat. Di mana selatan Jabar ini menjadi jadi target percepatan pembangunan,” katanya.

    Online Registration dibuka pada 10 Agustus 2022 – 23 Agustus 2022 dengan biaya pendaftaran Rp 2,2 juta. Peserta akan mendapatkan fasilitas penginapan dua malam di Ciletuh dan Rancabuaya, jersey, medali, bike number, timing chip, bike mechanic, transport, makan dan minum, race course, sampai dinner di Rancabuaya.

    Kecepatan standar pesepeda dalam Cycling De Jabar ini sekitar 25 km per jam. Pada Etape I memiliki waktu onroad 6-7 jam, sedangkan pada Etape II memiliki waktu onroad 7-8 jam. Total rute yang dilalui dari Ciletuh sampai Paamprokan mencapai 320 km.

    Berita Terbaru

    spot_img