BANDUNG,FOKUSJabar.id: Insan olahraga taekwondo Jawa Barat berharap kepengurusan provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Jabar masa bakti 2022-2026 hasil musyawarah olahraga provinsi (musorpov) bisa lebih baik. Hal tersebut terungkap saat acara ‘Saresehan Insan Taekwondo Indonesi-Provinsi Jabar 2022’ di Ibis Trans Studio Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Rabu (27/7/2022).
Inisiator acara yang merupakan senior taekwondo Jabar, Tb. Indra M. Zuhri mengatakan, saresehan yang diinisiasinya diikuti oleh insan-insan olahraga taekwondo Jabar. Mulai dari sesepuh, mantan pengurus TI Jabar, pelatih, perwakilan pengcab TI kota/kabupaten, hingga mantan atlet taekwondo Jabar.
Pada saresehan yang diinisiasinya, lanjut Indra, insan olahraga taekwondo Jabar berembug untuk memberi masukan bagi kepengurusan TI Jabar hasil musorprov. Termasuk memberikan masukan kepada pengprov TI saat ini dalam menggelar musorprov.
“Salah satu yang kita harapkan, menjadikan atlet-atlet taekwondo Indonesia bisa go internasional. Kalau secara nasional, prestasi olahraga taekwondo Jabar sudah terbukti baik,” kata Indra.
Target go internasional itu, kata dia, sesuai dengan apa yang digaungkan pemerintah pusat melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Yakni mencapai prestasi 5 besar pada gelaran Olimpiade tahun 2040.
“Jadi Jabar harus bisa terlibat dan mendukung hal itu, termasuk taekwondo Jabar. Apalagi pada SEA Games 2022 kemarin di Vietnam, atlet taekwondo Jabar belum berhasil menyumbang medali emas,” dia menambahkan.
Untuk itu, kata Indra, diperlukan perbaikan-perbaikan secara holistik atau keseluruhan. Mulai dari pembinaan prestasi, pembenahan sumber daya manuaia (SDM), hingga pembenahan organisasi.
“Semuanya itu saling terkait dan harus saling bersinergi. Tidak bisa hanya ngurusin bidang prestasi, tanpa memperbaiki SDM-nya dan tata kelola organisasinya. Melalui forum saresehan ini kita membahas aspek-aspek tadi,” kata dia.
Sementara untuk calon pemimpin atau Ketua Umum Pengprov TI Jabar 2022-2024, Indra berharap pemimpin yang visioner. Selain itu, kabinet atau jajaran kepengurusannya harus memiliki kompetensi yang baik sesuai bidangnya.
“Jangan berdasarkan karena dia grup saya atau bukan, atau KKN. Sesuai kompetensi. Dimulai dari sana, jadi semua pararel tidak bisa dipisahkan mulai dari tata kelola organisasi, SDM, hingga prestasi,” kata dia.
BACA JUGA: bank bjb Sukses Catatkan Kinerja Gemilang di Triwulan II 2022
Hal senada diungkapkan senior taekwondo Jabar lainnya, Syamsudin. Dia mengatakan, semua pihak bisa bersatu untuk bersama-sama membangun taekwondo Jabar. Tidak hanya kalangan tertentu saja, tapi mulai dari atlet dan pelatih hingga mulai dari yang muda hingga yang senior.
“Tujuan organisasi ini hanya bisa dicapai apabila kita saling menghormati, jujur, dan sportif karena itu merupakan azas-azas dari taekwondo. Jangan dilupakan tujuan orgnisasi ini, jangan hanya prestasi tapi juga karakter,” kata Syamsudin.
Nilai-nilai sportivitas, lanjut dia, tidak hanya diterapkan di matras pertandingan saja. Tapi juga dalam tata cara dan etika berorganisasi.
Dengan demikian, insan taekwondo yang berkarakter bisa terbentuk di Jabar. Artinya, janji dan azas taekwondo bisa dipegang teguh oleh semua insan taekwondo di Jabar.
“Sehingga kedepan akan terbentuk, tidak hanya juara di arena, tapi juga di luar arena,” dia menambahkan.
Dari sisi kepengurusan TI Jabar kedepan, Syamsudin berharap, bisa melibatkan semua pihak. Termasuk para senior-senior taekwondo Jabar.
“Taekwondo ini berdiri dari siapa, awalnya dari siapa. Para pendiri-pendiri ini kan sudah berupaya dan bersusah payah mendirikan taekwondo sampai sekarang menjadi besar. Dari sisi kemampuan taekwondo, mungkin sudah berkurang tapi kemampuan teknis mereka akan bertambah berdasarkan pengalaman. Jadi kontribusi senior ini diharapkan masih diperlukan di kepengurusan TI Jabar kedepan,” dia menegaskan.
(Ageng)
 Jabar masa bakti 2022-2026 hasil musyawarah olahraga provinsi (musorpov) bisa lebih baik.){kind=link}