spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Pegawai RS Asih Husada Makan Gaji Buta, Aparat Hukum Harus Turun Tangan

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Ketua HMI Cabang Kota Banjar Budi Nugraha angkat bicara soal tenaga kerja kontrak cleaning service (TKK SC) di RS Asih Husada Langensari yang diduga menerima gaji buta. 

    “Saya sangat menyayangkan hal itu,” kata Budi Selasa (5/7/2022).

    Dengan adanya kejadian tersebut ia mengatakan, di RS Asih Husada telah terjadi tindak pidana korupsi. Maka dari itu Budi meminta pihak aparat penegak hukum turun langsung untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

    “Telah terjadi korupsi. aparat penegak hukum saya harap turun langsung,” kata dia.

    BACA JUGA: 2 Orang Pekerja Kontrak RS Asih Husada Diduga Makan Gaji Buta

    Kejadian tersebut kata Budi, menjadi ciri budaya korupsi di Kota Banjar sudah menjalar sampai ke tingkat bawah. Bahkan RS yang seharusnya tempat menolong orang yang sedang sakit, meskipun tingkat korupsinya di tingkat TKK CS namun semua itu  menjadi catatan bersama bahwa budaya korupsi di Kota Banjar sudah sampai tingkat bawah. 

    “Sudah jadi budaya dan menjalar sampai tingkat bawah,” katanya

    Dia pun mempertanyakan sejauh mana manajemen administrasi dari pihak RS Asih Husada, terutama pada wilayah administrasi. Karena kata ia, terjadinya persoalan korupsi tersebut alias makan gaji buta namun tidak sesuai dengan pekerjaannya diawali karena cacat administrasi. “Itu sudah cacat administrasi,” katanya

    Selain menyayangkan karena hal itu terjadi di tingkat bawah artinya pendidikan korupsi di Kota Banjar sangat dibutuhkan karena sudah menjadi penyakit yang sangat akut dari mulai pejabat di tingkat atas sampai pejabat tingkat bawah. 

    “Saya mendorong kepada pihak penegak hukum untuk diproses dan di dalami kasus dugaan penerimaan gaji buta alias korupsi di RS Asih Husada,” katanya.

    BACA JUGA: Absen Rapat Paripurna, Ternyata Puan Sibuk Safari Tanam Bawang di Brebes

    Kejadian tersebut tentunya akan sangat memberikan citra buruk bagi Kota Banjar itu sendiri. Kejadian tersebut juga sangat memalukan Kota Banjar. 

    “Maka sudah seharusnya secepat mungkin perilaku – perilaku menyimpang harus segera diputus mata rantainya,” pungkasnya.

    (Agus/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img