spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Megawati Kantongi Nama Capres pada Pilpres 2024, Siapa?

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, disebut telah mengantongi sejumlah nama calon presiden (capres) yang bakal diusung PDIP dalam Pemilu 2024 mendatang.

    Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan, namun masih perlu melakukan berbagai pertimbangan.

    Dia mennyebut, prioritas PDIP sejauh ini adalah bekerja ke bawah untuk membantu rakyat.

    “Nama-nama itu ada di Ibu Megawati, Beliau terus mempertimbangkan tapi sekali lagi skala prioritas saat ini adalah bekerja ke bawah, membantu rakyat,” kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

    BACA JUGA: Prabowo Gandeng Cak Imin Kerjasama di Pilpres 2024, Ini Klarifikasi Gerindra

    Sejumlah nama yang akan diusung PDIP bakal diumumkan, kata dia, saat ini masih menunggu momentum yang tepat.

    “Kerja sama dalam pengertian mengusung calon presiden dan wakil presiden akan dilakukan pada momentum yang tepat,” tutur Hasto.

    Sebagaimana diketahui, rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan (PDIP) diselenggarakan pada 21-23 Juni 2022 di Gedung Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Hasto menjelaskan, Rakernas II PDIP sebenarnya mundur dari jadwal yang sebelumnya direncanakan tahun lalu.

    Pelaksanaan rakernas harus tertunda karena pandemik COVID-19 dan menunggu pengesahan tahapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Rakernas ll PDIP mengusung tema Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat, dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara.

    Pelaksanaannya pun masih menggunakan metode hybrid, sehingga perwakilan pengurus utama yang hadir di Jakarta, hanya ketua, sekretaris, dan bendahara DPD partai.

    Sementara, pengurus daerah lainnya di setiap tingkatan, dapat mengikuti secara daring pada saat pembukaan dan penutupan rakernas.

    Sebelum rakernas berlangsung, telah dilakukan secara berjenjang dari bawah rakercab dan rakerda, sehingga program pemenangan pemilu yang dibahas benar-benar mengakar dan sebagai jawaban atas berbagai persoalan rakyat di akar rumput.

    “Sebagian besar acara bersifat tertutup, mengingat yang dibahas adalah hal-hal strategis terkait masa depan bangsa. Dengan demikian, diperlukan suasana hening dan kontemplatif. Tempat sengaja dipilih di Sekolah Partai karena hanya melalui kaderisasi partailah, calon pemimpin itu digembleng sebelum mendapat penugasan di lapangan,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Bagi PDIP, kata Hasto, desa adalah ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat.

    “Desa adalah taman sari kearifan lokal Nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. Membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan program pembangunan di segala bidang kehidupan, berbasis pada hasil riset nasional. Sehingga ke depan harus ada optimalisasi peran peneliti dan perekayasa di kampus-kampus yang mengolah sumber daya di desa,” katanya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img