spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Angka Stunting di Jabar Tinggal 13 Persen

    SUBANG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhasil menurunkan angka stunting hingga 13 persen. Angka itu sudah di bawah target nasional 14 persen pada 2024.

    Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko memuji capaian Jawa Barat dalam menurunkan jumlah anak dengan kondisi gagal tumbuh (stunting).

    Demikian disampaikan Moeldoko saat menghadiri Apel Siaga Pendamping Keluarga di Kabupaten Subang, Kamis (12/5/2022).

    BACA JUGA: Angka Stunting Kabupaten Tasikmalaya Naik, HaloPuan Turun Gunung

    “Kami minta pemerintah daerah lainnya menjadikan Jabar sebagai acuan menurunkan jumlah stunting,” kata dia.

    Moeldoko memastikan pemerintah pusat menjadikan penurunan stunting sebagai program strategis nasional. Kehadirannya di Subang pun untuk memastikan upaya-upaya yang diambil tepat sasaran dan berhasil mengurangi jumlah anak dengan kondisi gagal tumbuh.

    “Saya hadir untuk mengawal dan memastikan program strategis nasional ini bisa berjalan dengan baik. Antistunting adalah program strategis nasional, harus dikawal,” kata dia.

    Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa pihaknya melakukan berbagai cara untuk menekan jumlah stunting. Salah satunya dengan menerbitkan pergub tentang penurunan stunting.

    “Kita serius. Sebelum perpres Pak Jokowi lahir, pergub sudah mendahului. Setahun sebelumnya terbit pergub percepatan penurunan stunting. Upaya pencegahan dilakukan sejak orangtua memulai pernikahan,” kata Emil.

    Stunting, kata Emil, terjadi karena beberapa hal, seperti minimnya sarana kesehatan, kurang baiknya sanitasi di rumah, pola asuh yang buruk, dan gizi buruk.

    “Kami punya ojek makanan balita (omaba), ini salah satu upaya yang bisa mencegah,” kata dia.

    Melalui omaba, Pemprov Jabar mengirimkan makanan bergizi untuk dikonsumsi anak. Bahkan Jabar memiliki strategi berbasis data.

    “Daerah mana kita jadikan target pencegahan stunting. Apakah ibunya, anaknya. Lalu berbasis rentang usia. 1000 hari pertama jadi rawan,” kata Emil.

    Dia memastikan pemerintah kabupaten kota di Jabar memberi perhatian penuh dalam penanganan stunting ini. “Seperti di Subang, pemdanya memberi 253 motor untuk pendampingan masyarakat. Ini bentuk dukungan dari pemerintah daerah,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img