spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Satgas Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang Gerakan Ekonomi di Papua

    PUNCAKJAYAPAPUA,FOKUSJabar.id: Satgas Satuan Organik Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang resmi meluncurkan Program Revitalisasi Masyarakat di Distrik ILU Kabupaten Puncak Jaya Papua.

    Menurut Komandan satgas (Dansatgas) Satuan Organik Yonif Raider 301/PKS Letkol Inf Muhammad Syaifudin Fanany, program tersebut merupakan inovasi Satgas satuan organik Yonif Raider 301/PKS untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan cara membangun Ekonomi Kreatif dalam rangka meningkatkan perekonomian di wilayah, khususnya Distrik ILU Kab Puncak Jaya Papua.

    “Kegiatan ini salah satu program Binter (pembinaan teritorial) Bintahwil (pembinaan satuan wilayah) dari kami Satgas satuan organik Yonif Raider 301/PKS,” kata Syaifudin kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

    Satgas
    Satgas Yonif Raider 301Prabu Kiansantang saat meluncurkan Program Revitalisasi Masyarakat di Distrik ILU Kabupaten Puncak Jaya Papua (ist)

    Inovasi ini, kata dia, dibuat untuk pemberdayaan masyarakat di Distrik ILU Puncak Jaya Papua dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarat di wilayah penugasannya.

    Adapun hal yang mendasari program ini, yaitu mengatasi kesulitan masyarakat desa dan upaya memaksimalkan potensi hasil pertanian di wilayah tersebut. Diketahui, Distrik ILU adalah salah satu dari delapan Distrik yang ada di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    Berdasarkan data Dinas Kependudukan Kabupaten Puncak Jaya, terdapat 31.667 jiwa yang bertempat tinggal di wilayah Distrik tersebut. Kondisi geografis yang merupakan wilayah perbukitan dan gunung serta mempunyai curah hujan yang cukup tinggi membuat sebagian besar mata pencaharian penduduk lokal bertani dan berkebun.

    “Hasil dari pertanian dan kebun ini memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang ekonomi,” kata dia.

    Namun adanya potensi tersebut tidak didukung dengan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, seperti halnya untuk mencapai ke daerah Distrik ILU harus melalui Kota Wamena dan memerlukan waktu sekitar dua hari dua malam dengan menggunakan Mobil Double Cabin ataupun Truk berkemampuan 4 X 4.

    Kemudian ada juga transportasi udara, namun kapasitasnya yang terbatas dan hanya bisa dilalui oleh pesawat perintis membuat sebagian kecil masyarakat saja yang menggunakannya.

    Dampak dari kendala transportasi tersebut membuat harga kebutuhan dan bahan pokok rumah tangga menjadi sangat mahal. Hasil pertanian maupun kebun yang seharusnya bisa dijual ke kota dalam memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, terpaksa dijual di wilayah tempat tinggalnya saja.

    BACA JUGA: Satgas Yonif 320 Perbaiki Bendungan, Listrik Kembali Terangi Desa Jaungran

    Hal inilah yang kemudian membuat roda perekonomian kurang maksimal, apalagi beberapa warga ada yang pasrah dengan keadaan dan bertransaksi menggunakan sistem barter.

    “Berdasarkan data di atas yang disesuaikan dengan fakta aktual di lapangan, maka Satgas Satuan Organik Yonif 301/PKS berinisiatif dan berinovasi sebagai bentuk program Binter Bintahwil-nya bernama ‘Program Revitalisasi Masyarakat Desa’ yang digagas Wadansatgas Mayor Inf Heri Andy Nova Sirait,” kata dia.

    Dalam mewujudkan dan menyukseskan program tersebut, Satgas Satuan Organik Yonif 301/PKS juga mengajak siswa-siswi sekolah SMU Negeri ILU untuk mengolah hasil tani dan kebun warga menjadi suatu produk olahan makanan yang bermanfaat dan bernilai tinggi.

    “Satgas Satuan Organik Yonif 301/PKS mengajak siswa-siswi tersebut ikut dalam belajar cara mengolah makanan yang selanjutnya akan dijual ke masyarakat setempat,” kata Syaifudin.

    Sehingga tercipta hubungan simbiosis mutualisme, dimana siswa-siswi mendapat ilmu pengetahuan di bidang ekonomi sedangkan masyarakat lokal dapat menikmati hasil tani tersebut dengan produk yang mempunyai nilai jual tinggi.

    “Kami berharap dari seluruh kegiatan ini, perekonomian di wilayah penugasan kami, terkhusus Distrik ILU bisa terus bergerak,” kata dia.

    Seorang Guru SMU Negeri ILU Norce Sarah Maria Naat merasa terharu dan memuji program yang digagas Satgas satuan organik Yonif Raider 301/PKS. Menurut Norce, kegiatan itu menambah pengetahuan bagi siswa/i dalam bidang ekonomi kreatif.

    “Ini menyambung pendidikan anak-anak yang Tuhan percayakan untuk kita didik bersama. Ini hal pertama yang menjadi sukacita kita karena kerinduan kita sedikit terjawab, karena saya ingin mereka lebih baik lagi,” kata Norce.

    Untuk diketahui, Satgas Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang merupakan satuan pertama yang dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan tugas operasi sebagai Satgas Satuan Organik di wilayah Kabupaten Puncak Jaya dalam rangka mendukung tugas pokok Korem 173/Praja Vira Braja.

    Salah satu tugas pokoknya adalah melaksanakan tugas-tugas Kodim dan Koramil dengan melakukan Pembinaan Teritorial dan Komunikasi Sosial terhadap masyarakat Papua.

    (Budiana Martin/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img