BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengklaim operasi angkutan lebaran berjalan lancar tanpa ada kendala dan masalah yang berarti.
Kadishub Kota Bandung Ricky Gustiandi mengatakan, tahun ini terjadi lonjakan pemudik yang cukup signifikan, baik di Terminal Cicaheum mau pun Leuwipanjang.
“Cicaheum biasanya hanya 700 penumpang per hari, masa mudik kemarin mencapai rata-rata 5-6 ribu per hari, begitu juga Leuwipanjang, biasanya 1000 per hari, kemarin mencapai rata-rata 7-8 ribu per hari, luar biasa, naik 5-8 kali lipat dari hari normal,” kata Ricky di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Selasa (10/5/2022).
Menurut dia, puncak arus mudik di Terminal Cicaheum, terjadi pada 29 April (H-3) dengan total 3.534 keberangkatan penumpang dan 30 April (H-2) dengan keberangkatan 3.263 penumpang. Sedangkan puncak kedatangan arus mudik pada 1 Mei (H+1) mencapai 2.601 penumpang.]
BACA JUGA: Kecelakaan Lalu lintas Arus Mudik Di Kota Banjar Menurun
Sedangkan puncak arus mudik di Terminal Leuwipanjang terjadi pada 7 Mei (H+4) dengan total 8.239 penumpang. Sedangkan puncak kedatangan terjadi pada 5 Mei (H+2) dengan total 13.312 penumpang.
“Jadi dua terminal itu bisa melayani operasi angkutan lebaran dengan baik, meski pun terjadi terjadi penumpukan penumpang di Terminal Cicahem yang menuju kearah Jatim dan Jateng. Tapi kita dapat layani sampai dengan tengah malam dan terangkut semua,”ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya memprediksikan akan terjadinya kenaikan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik di masa mudik tahun depan. Terlebih transportasi publik bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mudik namun tidak ingin terlalu lelah akibat terjebak kemacetan.
“Masyarakat Indonesia, khususnya warga Bandung memang lebih baik mengandalkan angkutan umum seperti kereta atau bus dibanding kendaraan pribadi untuk mudik. Perkiraan saya, tahun depan akan lebih banyak orang yang mudik menggunakan angkutan publik,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)
