spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Resmikan SR Air Bersih, Warga Gendayakan Doakan Puan Menjadi Presiden

    JATENG,FOKUSJabar.id: Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan proyek sambungan rumah (SR) air bersih di Desa Gendayakan, Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022). Kini warga yang puluhan tahun kesulitan air bersih sudah bisa tersenyum lebar, karena program yang menjadi prioritas sejak 2017 itu terealisasi, bahkan untuk 506 rumah warga.

    “Kita butuh air untuk minum, kita butuh air untuk mandi. Kita butuh air untuk mencuci, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan diri. Maka saat ada kabar bahwa Desa Gendayakan kesulitan air bersih selama puluhan tahun ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada solusi, seperti pembangunan sarana air bersih,” kata Puan di Desa Gendayakan.

    BACA JUGA: TNI Wujudkan Sumber Air Bersih untuk Warga Banjar

    Dia pun menekankan komitmennya mengawal ketersediaan air bersih di desa-desa seperti Desa Gendayakan. Puan berharap pembangunan SR air bersih ini bisa benar-benar manfaat untuk warga. Sarana Air Bersih ini bisa terbangun karena gotong royong semua pihak baik dari Pemda, Perguruan Tinggi, dan warga.

    “Walaupun kami ada di Pusat, tetapi DPR RI memantau betul kondisi-kondisi di desa-desa seperti Gendayakan. Dengan adanya air bersih, warga tidak perlu lagi jalan jauh untuk mendapatkan air,” kata dia.

    Pembangunan SR air bersih ini menggunakan dana APBD Kabupaten Wonogiri dan pembangunan perpipaannya sudah dimulai sejak 2018 hingga 2019. Namun, pembangunan terkendala pandemi COVID-19, dan baru bisa dilanjutkan tahun 2022 serta diresmikan April ini.

    Sebelum ada pembangunan perpipaan, warga desa Gendayakan harus membeli air dari mobil-mobil tanki. Bahkan, saat kekeringan, mereka kesusahan mendapat air. Krisis air ini bisa mereka rasakan selama 6 hingga 7 bulan.

    Kondisi geografis Desa Gendayakan memang berbukit-bukit dan berbatu kapur. Setiap musim kemarau, hampir bisa dipastikan Desa Gendayakan menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih. Desa yang 68 kilometer dari Kota Wonogiri ini berada pada ketinggian 195 meter di atas permukaan laut.

    Kamti seorang warga Dusun Ngledok, Desa Gendayakan mengatakan bahwa dirinya dan keluarga harus membuat bak penampungan untuk menampung air hujan selama musim penghujan. Musim hujan pun baru terasa pada bulan Desember dan tidak berlangsung lama.

    “Bagi kami air itu seperti emas, sangat penting dan tidak ada duanya. Paling susah kalau butuh untuk memasak,” kata Kamti.

    Dia bersyukur akhirnya proyek sambungan rumah air bersih di desanya diresmikan oleh Puan Maharani. Dia berharap program ini bisa benar-benar memudahkan warga mendapatkan akses air.

    “Terima kasih Ibu Puan saya doakan sehat selalu dan bisa menjadi Presiden kami,” kata Kamti.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img