CIAMIS,FOKUSJabar.id: Anggota DPRD Ciamis Imam D Kurnia mengaku heran dengan kelangkaan minyak goreng curah di Indonesia. Padahal negeri ini penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Demikian disampaikan Imam menyusul langka dan mahalnya harga minyak goreng.
“Namun bagaimanapun, pihaknya mendorong agar Pemkab Ciamis bisa menyediakan minyak goreng curah dengan harga sesuai aturan,” kata Imam, Senin (11/4/2022).
Di sisi lain pemerintah daerah pun tidak bisa menggelar operasi pasar agar bisa menekan harga minyak goreng karena aturan Mendag RI No 6 Tahun 2022 sudah dicabut.
BACA JUGA: Komisi II DPRD Pantau Ketersediaan Minyak Goreng di Kota Banjar
Kadis Perindag dan UMKM Kabupaten Ciamis Asep Kholid Fajari mengatakan, alasan pemerintah mencabut subsidi karena minyak goreng kemasan saat ini stoknya melimpah. Berbeda dengan minyak goreng curah yang saat ini masih langka, bahkan kosong.
Di Ciamis bahkan hanya ada satu distributor minyak goreng curah dan kosong. Menurut diaaa, harus ada beberapa distributor di Ciamis untuk memotong rantai distribusi sehingga harga bisa ditekan.
“Yang menjadi penyebab tingginya harga minyak curah di Ciamis karena kurangnya distributor untuk memotong rantai distibusi agar masyarakat bisa mendapatkan harga sesuai HET yaitu Rp 15.500/ Kilogram,” kata dia.
Untuk menjadi distributor minyak goreng siapapun bisa mengajukan ke pemerintah melalui pihaknya dengan melengkapi persyaratan sesuai aturan yang ada.
“Salah satu syarat menjadi distributor harus bisa mempertanggungjawabkan penjualan minyak goreng curah itu untuk masyarakat (tidak untuk industri),” kata dia.
(Husen Maharaja/LIN)
