spot_img
Senin 27 Mei 2024
spot_img
More

    Pemantauan Hilal di Kota Banjar Tidak Terlihat

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Tim Badan Hilal Rukyat Daerah (BHRD) Kementerian Agama Kota Banjar, Jawa Barat melaksanakan rukyatul Hilal penentuan awal ramadan 1443 H di Markas Pusat Observasi Bulan (POB) Gunung Putri Lapas Banjar.

    Menurut Ketua Tim BHRB Kota Banjar Badar Ismail mengatakan ada 101 titik pemantauan hilal di Indonesia dan 11 titiknya itu ada di Jawa Barat.

    “Di Jawa Barat ada 11 titik, salah satunya itu disini di Kota Banjar,” katanya saat ditemui di lokasi pemantauan hilal. Jumat (31/3/2022) sore hari.

    BACA JUGA: 8 Pejabat Dilantik, Bupati Ciamis Minta Bersinergi

    Kemudian dalam pemantauan yang dilakukan di Kota Banjar ini belum terlihat hilal. Namun keputusan untuk memastikan sidang isbat akan dilakukan oleh Kementrian Agama Pusat dengan menunggu hasil pemantauan 100 titik lainnya.

    Dia merujuk hasil perhitungan pemantauan sekarang keadaan tinggi hilal berada di posisi 2 derajat 22 menit 59.04 detik. Maka perhitungan bulan sya’ban akan disempurnakan dan kemungkinan awal bulan ramadan jatuh pada tanggal 3 April 2022.

    “Dalam pemantauan ini tidak ada yang melihat hilal maka hitungan bulan akan disempurnakan. Tapi lebih jelasnya untuk penentuan itu nanti setelah pelaksanaan rukyatul hilal 100 titik lainnya dan sidang isbat,” katanya.

    Menurutnya, berdasarkan perhitungan itu pula menurutnya ada kemungkinan untuk awal bulan ramadan 2443 H tahun ini berbeda dengan ketetapan awal ramadan dari Muhammadiyah.

    Hal itu karena ketika merujuk metode hisab hakiki wujudul hilal, untuk Muhammadiyah berdasarkan metode perhitungan itu awal ramadan mulai pada Sabtu tanggal 2 April 2022.

    BACA JUGA: Lintasarta Hadirkan Solusi untuk Pengembangan Ekosistem Smart City di Daerah

    “Mungkin nanti ada perbedaan dengan Muhammadiyah. Dari perhitungan itu mereka hari Sabtu sudah puasa kita menunggu hasil sidang Isbat,” kata dia.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img