spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Bupati Tasikmalaya Berharap Banyak Kepada Baznas

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id:Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto resmi melantik lima orang pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) periode 2022-2027 di Opproom Setda Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (31/3/2022).

    Kelima Komisioner Baznas itu adalah, Eddy Abdul Somadi sebagai Ketua, kemudian Dadan Bardan Ketua I, M Ihsan Nurul Maki Ketua II, Cecep D Abdul Koyum Ketua III dan Iwa Kurniawan sebagai Ketua IV.

    Acara pelantikan dihadiri oleh Korwil V Baznas Jawa Barat, Ketua Baznas Kota Tasikmalaya, Sekda dan Muspida Kabupaten Tasikmalaya serta Pembina dan Penasehat Baznas Kabupaten Tasikmalaya, yakni KH. Acep Thohir Fuad dan Ustadz Cece.

    “Kami ucapkan selamat kepada para pengurus Baznas, semoga mampu menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana yang telah dibebankan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan sumpah jabatan yang telah diucapkan,” kata Ade Sugianto.

    BACA JUGA: Rakercab KORMI Kabupaten Tasikmalaya Menuju Porprov

    Dia menyebutkan, kehadiran Baznas Kabupaten Tasikmalaya sejauh ini  mampu meringankan beban pemerintah dalam menangani dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terutama soal kemiskinan melalui pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak dan sedekah (ZIS).

    “Kami mengapresiasi kinerja Baznas yang telah dilakukan selama ini. Semoga para pimpinan baru hari ini, mampu meningkatkan kinerja tersebut dan memberikan manfaat lebih luas bagi
    Baznas ke depan,” kata Ade.

    Untuk diketahui lanjut dia, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya saat ini masih berada pada posisi kedua terbawah di Provinsi Jawa Barat dengan angka kemiskinan ketujuh terbesar.

    Kemudian rata-rata lama belajar anak-anak di Kabupaten Tasikmalaya ini baru mencapai 7,1 tahun atau kelas 1 SMP. Meskipun sebenarnya posisi ini mengalami perbaikan dibanding dua tahun lalu yang berada di angka 6,9 tahun.

    “Dapat dibayangkan bagaimana nasib mereka 10 tahun ke depan. Belum lagi angka stunting (bayi gagal tumbuh) di Kabupaten Tasikmalaya ini masih cukup memprihatinkan meskipun dari tahun ke tahun angka tersebut mengalami penurunan signifikan,” kata Ade.

    Dari permasalahan-permasalahan tersebut dan di tengah keterbatasan kemampuan fiskal, pemerintah terus berupaya agar anak-anak biasa mengenyam pendidikan lebih lama baik di sekolah maupun pesantren.

    “Kami menaruh harapan besar kepada Baznas ke depan, mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Secara teknis nanti bisa diatur, mana porsi pemerintah mana porsi untuk Baznas,” kata Ade.

    Maka kata dia, disamping mengoptimalkan pendapatan dan pengumpulan ZIS dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, Baznas juga diharapkan mampu melaksanakan pengelolaan ZIS secara benar sesuai aturan dan juga baik.

    BACA JUGA: Angka Stunting Kabupaten Tasikmalaya Naik, HaloPuan Turun Gunung

    “Baik dalam artian pengelolaan ZIS yang dalam penyalurannya harus berdasarkan kepada urgensi-urgensi yang bermuara kepada sekala prioritas, sehingga kemanfaatan ZIS itu sendiri menjadi solusi permasalahan rakyat Kabupaten Tasikmalaya secara nyata terutama permasalahan kemiskinan,” kata dia.

    Bupati juga menegaskan, pemerintah daerah akan mendorong perluasan jangkauan ZIS tidak hanya di tataran ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Kemenag, namun juga ke depan harus bisa menyentuh aparatur pemerintah desa.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img