BANDUNG,FOKUSJabar.id: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian gabungan Delta dan Omicron (Deltacron) telah terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
USA Today memberitakan, Deltacron telah menyebar di Prancis, Belanda, dan Denmark. Kasus sama juga ditemukan di AS dengan dua infeksi.
Hal sama juga dikatakan para ilmuwan dalam sebuah penelitian yang dimuat medRxiv. Varian Deltacron disebut telah menginfeksi total 17 pasien.
BACA JUGA: Obat Sakit Mata Alami yang Ampuh dan Terbukti
“Karena hanya ada sedikit kasus yang dikonfirmasi, terlalu dini untuk mengetahui apakah infeksi Deltacron akan sangat menular atau menyebabkan penyakit parah,” kata peneliti dari IHU Mediterranee Infection di Marseille, Prancis, Philippe Colson, seperti dilansir CNBC, Sabtu (11/3/2022).
Sebelumnya, Bloomberg News sempat melaporkan kemunculan Deltacron Januari lalu. Strain ini ditemukan di Siprus.
Profesor Ilmu Biologi Universitas Siprus Leondios Kostrikis, mengatakan ada 25 kasus lokal. Namun sejumlah pihak meragukan dan menyebutnya mungkin kesalahan laboratorium.
(Agung)
 menyatakan, varian gabungan Delta Omicron (Deltacron) terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat){kind=link}