spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Pemerhati Pemerintah Minta Pemkot Banjar Setop “Berkhayal”

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar terus menggali potensi daerah guna perkembangan Banjar ke arah lebih baik ke depan. Bahkan misi itu terselip dalam tema hari jadi Kota Banjar ke 19, yakni ‘Bangkit Bersinergi Sepenuh Hati’.

    Kenyataannya, Banjar masih memiliki tiga potensi daerah yang justru tak mampu berkembang. Padahal ketiga potensi itu dibangun dengan biaya yang sangat besar dengan tujuan awal menyejahterakan masyarakat.

    Sepertihalnya Balai Benih Ikan (BBI) yang dibangun dengan anggaran milyaran rupiah. Keberadaannya justru tidak menyejahterakan, bahkan tidak menghasilkan apa-apa hingga saat ini.

    Demikian disampaikan Pemerhati Pemerintah Kota Banjar Teteng Kusjiadi saat menghadiri diskusi eks Forum Peningkatan Statu Kota Banjar (FPSKB) di wahana Situ Mustika Kota Banjar, Jumat (25/2/2022).

    BACA JUGA: Pemkot Banjar Banyak Wacana Dibanding Implementasi

    Padahal, kata Teteng, jika dikelola dengan baik, BBI bisa mendatangkan pendapatan, terlebih kebutuhan Kota Banjar akan ikan, seperti ikan mujair bisa 7 ton. Menurut dia, BBI sangat bisa mengelola pembibitan untuk kemudian ikannya dijual untuk memenuhi kebutuhan.

    Pemkot Banjar
    Penampakan Balai Benih Ikan Kota Banjar (foto Budiana Martin)

    “Intinya masyarakat Banjar membutuhkan ikan, bisa tiap minggu atau hari, yang jelas kebutuhannya mencapai 7 ton. Namun memang Pemkot Banjar tidak memiliki kemampuan mengembangkan potensi itu. Padahal semua fasilitas sudah ada,” kata dia.

    Kemudian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom yang seharusnya bisa berkembang. Meski kenyataannya selalu merugi. Begitupun dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banjar Waterpark (BWP) yang kondisinya tidak terurus bahkan mangkrak.

    “Sekarang malah menjadi rangka tidak berguna, padahal BWP dibangun dengan uang rakyat puluhan milyar. Potensi-potensi itulah yang harus digali untuk dikembangkan saat ini.

    Sekarang masyarakat tidak butuh khayalan yang sulit dijangkau. Manfaatkan saja yang ada agar menghasilkan dan menyejahterakan masyarakat,” kata dia.

    (Budiana Martin/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img