spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Covid Inggris Berakhir! PM Cabut Aturan Prokes dan Isoman

    INGGRIS,FOKUSJabar.id: Inggris resmi menghapus semua aturan hukum pembatasan virus corona (Covid-19). Setelah menghilangkan masker, kini kerajaan itu tak lagi mewajibkan seseorang yang terinfeksi corona melakukan isolasi mandiri (isoman) bahkan menghapus pengujian corona gratis.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Boris Johnson, Senin (21/2/2022) waktu setempat.

    Hal ini menjadi langkah baru dari strategi “hidup dengan Covid-19” di Inggris, menggeser intervensi pemerintah dalam menangani pandemi menjadi tanggung jawab pribadi warganya.

    BACA JUGA: Perang Dimulai? Putin Resmi Kirim Pasukan ke Ukraina

    Kewajiban untuk isolasi mandiri dicabut mulai Kamis mendatang. Sementara, tes pengujian Covid-19 gratis tak akan lagi disediakan pemerintah mulai 1 April.

    Sementara itu, sejumlah pihak menyebut langkah tersebut sembrono, yang disebut Washington Post mirip mantan pemimpin Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    tak hanya itu, Mayoritas Konfederasi National Health Service (NHS) menolak penghapusan isoman dan pengujian.

    Meski menyebut program vaksinasi massal dan perawatan Covid-19 semakin baik menawarkan harapan, tapi langkah Johnson dianggap tak tepat. Bahkan disebut, bertindak seolah-olah ancaman hilang.

    “Tapi pemerintah tidak bisa mengayunkan tongkat ajaib dan berpura-pura ancaman itu telah hilang sama sekali,” kata kepala eksekutif konfederasi Matthew Taylor, seperti dilansir CNBC.

    Kritikan juga datang dari partai oposisi. Johnson disebut tengah mengalihkan perhatian publik, dari skandal pesta Downing Street yang menjerat dirinya.

    Ia dilOposisi menyebut rencananya tak bisa dipahami logika. Partai Buruh menyamakannya dengan “mengganti bek terbaik Inggris dalam pertandingan sepak bola di 10 menit waktu tersisa”.

    aporkan telah melanggar aturan penguncian (lockdown) di 2020 dengan menghadiri pesta di kantornya. Ini sempat membuat warga Inggris marah dan muncul desakan mundur.

    “Johnson mengumumkan kemenangan sebelum perang usai, dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari polisi yang mengetuk pintunya,” kata Juru Bicara Kesehatan Partai Buruh, Wes Streeting.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img