spot_img
Jumat 24 Mei 2024
spot_img
More

    Tambah 68 M, Pemkab Bandung Ingin “Cuan” dari bjb Terus Naik

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tahun depan Pemerintah Kabupaten Bandung memperhitungkan bakal mendapatkan ‘cuan’ dari bank bjb Rp70 milyar. Cuan itu mereka harapkan dari pembagian dividen.

    Estimasi itu meningkat seiring adanya penyertaan modal tambahan dari Pemerintah Kabupaten Bandung mencapai Rp68 milyar.

    Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bandung Praniko Imam Sagita mengatakan, penambahan modal itu diperuntukkan bagi Pemkab Bandung sebagai pemegang saham terbesar kedua di bank bjb.

    Saat ini, kata dia, pengelompokkan bank oleh OJK mengalami perubahan dari BUKU menjadi KBMI, bank bjb pun terpacu meningkatkan permodalannya agar minimal berada pada KBMI 3, sehingga dibutuhkan permodalan.

    BACA JUGA: Jaga Dividen, Pemkot Bogor Tambah Penyertaan Modal bank bjb

    Tentunya Cuan yang menjadi impian, terlebih selama ini bank bjb termasuk salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung yang signifikan.

    “Itu didapat dari dividen setiap tahun. Hasil kajian akademis bidang ekonomi terkait budget investasi Pemkab Bandung, menunjukkan ada peluang yang bagus. Dengan penambahan modal ini, estimasi kenaikan dividennya cukup signifikan, yakni Rp70 milyar lebih atau hampir Rp80 milyar,” kata Pranikno di Soreang.

    Selain dividennya naik, penambahan modal pun akan berdampak pada hak dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bank bjb untuk Kabupaten Bandung.

    “Di luar berbagai pajak, dividen dari bjb ini menjadi salah satu PAD terbesar untuk Kabupaten Bandung. Tiap tahun dividen dari bjb selalu naik , fluktuatif tak pernah turun. Bahkan dari total penyertaan modal sekitar Rp200 milyar ,kita sudah balik modal. Pendapatan dari bank bjb itu sekitar Rp900 milyar,” kata dia.

    Melihat peluang dan estimasi dividen serta keuntungan lainnya, kata dia, Banggar DPRD Kabupaten Bandung mengizinkan dan mendukung adanya tambahan penyertaan modal tersebut.

    Pihaknya bersama Pemkab Bandung telah menggodok dan memparipurnakan bahkan membuat Peraturan Daerah (Perda) penambahan modal pemerintah (PMP) untuk anggaran 2022.

    Adapun penambahan penyertaan modal dilakukan oleh Pemkab Bandung, adalah untuk mempertahankan porsi saham, terlebih bjb akan melakukan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau right isue pada Maret mendatang.

    Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan bahwa bank bjb akan melepas saham baru maksimal sebanyak 925 juta lembar saham seri B atau setara 9,40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

    Rencana aksi korporasi itu pun telah disetujui dalam RUPS Tahunan 6 April 2021 lalu.

    “Seluruh dana right issue setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalam dalam rangka ekspansi kredit perseroan,” kata Yuddy.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img