spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Covid-19 Meningkat, Disdik Kota Bandung Evaluasi PTM

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung akan melakukan evaluasi kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah kasus Covid-19 yang saat ini mengalami peningkatan. Sejumlah instrumen disiapkan untuk menilai, apakah PTM dilanjut atau diputuskan berhenti dan dibatasi kapasitasnya.

    Kepala Bidang Pembinaaan dan Pengembangan SD Disdik Kota Bandung Bambang Ariyanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan survei uji kepatuhan individu siswa dan lembaga terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, vaksinasi Covid-19 usia enam tahun hingga 11 tahun terus digenjot.

    “Uji kepatuhan individu itu, gambarannya satuan tugas Covid-19 di sekolah. Itu mendata kepatuhan semua siswa dan warga sekolah. Mulai dari masuk, kemudian aktivitas di sekolah, kemudian pulang sekolah tentang kesehatannya memakai masker menerapkan prosesnya seperti apa di setiap kelas di setiap area,” kata Bambang di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kota Bandung Jabar Rabu (2/2/2022).

    BACA JUGA: TNI Asal Papua Takut Dibenci Warga Ciamis

    Menurutnya, hasil survei uji kepatuhan individu siswa akan muncul berupa angka. Apabila hasil uji kepatuhan melebihi 80 persen, maka PTM dilanjut dengan kapasitas tetap atau meningkat. Namun jika di bawah 80 persen, maka akan dievaluasi dan diserahkan kebijakan ke Plt Wali Kota Bandung terkait penurunan kapasitas siswa di sekolah.

    “Kalau misal hasil uji kepatuhan itu di atas 80 persen, maka lanjut PTM di sekolah itu, dengan angka kapasitas tetap atau bahkan meningkat. Seperti dari 50 persen naik menjadi 75 persen. Tetapi sebaliknya kalau hasil uji kepatuhan individu di bawah 80 persen, mungkin kita lapor ke ketua satgas. Nanti akan menjadi kebijakan Plt Wali Kota Bandung untuk menurunkan kapasitas itu,” ucapnya.

    Oleh karna itu, Disdik Kota Bandung akan bekerjasama dengan Dinkes Kota Bandung untuk melakukan survei uji kepatuhan institusi terkait penerapan protokol kesehatan. Kedua survei tersebut saat ini masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada 10 Februari, sehingga akan keluar kebijakan baru terkait PTM.

    Tidak hanya itu, Disdik Kota Bandung juga terus mempercepat vaksinasi usia enam hingga 11 tahun untuk mempercepat kekebalan komunitas atau herd immunity. Pelaksanaan evaluasi dilakukan selama satu bulan.

    “Jadi hasil dari uji kepatuhan individu, uji kepatuhan institusi. Kemudian vaksinasi dan hasil surveilans. Dari empat item tersebut, jadi sarana evaluasi bagi kita. Kalau ternyata dari empat item tersebut memungkinkan untuk lanjut, maka kita lanjut. Namun kita juga akan melihat kondisi perkembangan, dan menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,”ungkapnya.

    Bambang menambahkan, hasil tes acak terhadap siswa dan guru di 60 sekolah pada Januari lalu. Pihaknya menutup satu sekolah selama 15 hari, dan pembelajaran dikembalikan ke daring. Sedangkan terdapat empat rombongan belajar (rombel) pada empat sekolah yang dihentikan pembelajaran.

    BACA JUGA: Kasus Covid-19 Di Kota Bandung Meningkat 10 Kali Lipat

    “Yang satu ditutup 15 hari, dan yang empat ditutup rombel untuk jenjangnya satuan pendidikan SD dan SMP. Dan untuk seluruh siswa yang terpapar Covid-19, sudah menjalani isolasi mandiri dan telah sembuh dari Covid-19,”pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img