BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat menilai sistem pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sangat inovatif. Bahkan di tengah pandemi, seluruh sekolah di Sulut sudah belajar tatap muka 100 persen.
“Mereka sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan itu kami rasakan saat mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Nampaknya ini ada payung hukumnya, Perda dan ada kebijakan anggaran untuk antigen dan lainnya, sebab pas di bandara kami disambut antigen, ini luar biasa,” kata Achmad Ru’yat.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Harris Bobihoe mengapresiasi inovasi yang sangat produktif dalam menunjang kegiatan belajar siswa di masa pandemi.
BACA JUGA: Konsultan Pendidikan Kota Banjar Minta Guru Bersertifikasi Banyak Bersyukur
Adapun inovasi jitunya, yakni guru keliling (Guling) bergerak langsung mengunjungi muridnya dari rumah ke rumah.
“Itu keliling hingga mencapai daerah terpencil, terutama daerah pulau terluar dari Sulut dan zona blank spot terlebih saat pandemi COVID-19 ini,” kata Harris.
Pihaknya pun akan mempelajari inovasi tersebut untuk diadopsi di Jabar. Semoga ini bisa menjadi jawaban atas kendala blank spot di Jabar.
Abdul Harris menyebutkan, pihaknya akan mempelajari inovasi tersebut untuk di adopsi di Jawa Barat.
“Semoga hal ini bisa menjadi jawaban atas kendala blank spot di Jabar serta dalam upaya penyelarasan pendidikan sampai daerah terpencil di Jawa Barat,” kata dia.
(LIN)
