spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Tahun 2022 Penyakit DBD Renggut Nyawa Balita di Ciamis

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Direktur RSUD Ciamis Jawa Barat (Jabar), Rizali Sofyan mengatakan, hingga pertengahan Januari 2022 pihaknya menerima 20 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dan satu balita usia 4 tahun meninggal dunia.

    “Satu balita meninggal dunia karena DBD di awal tahun 2022. Kita memang menerima cukup banyak pasien DBD mengjelang akhir tahun 2021 dan awal tahun 2922,” kata Rizali.

    Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kabupaten Ciamis, Bayu membenarkannya. Menurut Dia, pada tahun 2021 RSUD Ciamis menerima kasus DBD 227 pasien.

    Kasus DBD tersebut fluktuatif terhitung mulai dari bulan Mei 2021. Peningkatan kasus signifikan ketika memasuki musim penghujan.

    BACA JUGA: Stadion Atletik Prabu Linggabuana Ciamis Resmi Dibuka Untuk Umum

    “Kasus DBD fluktuatif. Terhitung dari Mei hingga November terdapat 59 kasus. Kemudian di Desember kita tangani 69 pasien,” kata Bayu.

    Bayu menerangkan, kasus DBD kebanyakan terjadi di lingkungan padat penduduk. Yang mana penularannya lebih cepat mengingat karekter dari nyamuk Aedes Aegypti.

    “Kebanyakan penularannya di lingkungan yang padat penduduk. Nyamuk Aedes aegypti jarak terbangnya itu sekitar 100 meter. Satu ekor nyamuk dapat menggigit 10 orang,” jelas Dia. 

    Bayu menyebut, upaya pencegahan sangat penting. Mulai dari memberantas jentik nyamuk dengan Menguras, Menutup dan Mengubur (3M).

    Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Ciamis, sampai pertengahan Januari ini tercatat ada 49 kasus DBD. Warga yang menderita DBD masih didominasi dari wilayah perkotaan.

    “Kasus DBD di Kabupaten Ciamis masih tinggi. Faktor penyebabnya karena cuaca, intensitas hujan masih tinggi juga vektor nyamuknya masih ada,” ujar Kabid P2P Dinkes Ciamis Harun Al Rasyid.

    BACA JUGA: Pelatih Borneo FC Akui Keunggulan Persib

    Upaya yang dilakukan Dinkes Ciamis dengan melakukan gerakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dan fogging. Memperluas cakupan fogging hingga per kelurahan dan membagikan Abate kepada masyarakat.

    “Fokus kami melakukan fogging dan PSN untuk wilayah perkotaan. Dominasi warga yang terkena DBD kebanyakan dari wilayah Kecamatan Ciamis,” jelas Harun.

    (Riza M Irfansyah/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img