spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Israel Disebut Persenjatai Lumba-Lumba untuk serang Hamas

    ISRAEL,FOKUSJabar.id: Militer israel diduga mempersenjatai ikan Lumba-lumba untuk mengejar pasukan Hamas.

    The Jerussalem Post memberitakan, hal itu terkuak setelah Pasukan angkatan laut Hamas mengaku dikejar oleh sebuah lumba-lumba yang dilengkapi dengan senjata di lepas pantai Jalur Gaza.

    “Lumba-lumba pembunuh Zionis itu ada menurut publikasi Hamas,” cuit Joe Truzman, analis riset di Foundation for Defense of Democracies, lembaga think tank Amerika Serikat (AS).

    BACA JUGA: Mossad Ancam Bunuh Warga Palestina di Seluruh Dunia, Malaysia Siaga!

    “Abu Hamza menjelaskan bahwa seorang anggota unit Pasukan Katak Hamas yang dibunuh oleh Israel selama konflik Mei menemukan lumba-lumba pembunuh. Perangkat yang dipakai oleh lumba-lumba pembunuh itu ditunjukkan dalam publikasi,” lanjut dia, seperti dilansir IDN.

    Seorang pengamat angkatan laut HI Sutton mengatakan, meski kontak antara Hamas dengan lumba-lumba tersebut tidak dapat dikonfirmasi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa memang memiliki program lumba-lumba angkatan laut.

    Dia juga menyebut, hewan tersebut kemungkinan akan digunakan untuk melindungi situs-situs utama dari penyabot dan penyelam Hamas. Belakangan, angkatan laut Israel telah menaruh perhatian pada upaya sabotase bawah laut.

    Mereka mengerahkan sistem tak berawak seperti kapal selam Caesaron rahasia yang kemungkinan dirancang untuk membersihkan ranjau laut serta upaya pengintaian. Kapal tersebut juga dapat mendeteksi penyusup dengan sistem sonar yang dikembangkan oleh Israel seperti Aquashield.

    Namun, Klaim Hamas terkait lumba-lumba dan hewan militer Israel menjadi bahan ejekan warganet Israel di media sosial.

    “apakah lumba-lumba tersebut dipasangi laser,” kata warganet israel sambil merujuk pada film komedi Austin Powers.

    Sebelumnya pada 2015, kelompok Hamas juga disebut telah menangkap lumba-lumba yang dipakai Israel untuk mata-mata di perairan Gaza.

    Kemudian pada 2011, Arab Saudi berusaha menahan burung bangkai karena mencurigai Israel untuk keperluan mata-mata.

    Tidak hanya Israel, Iran juga pernah dituduh oleh tabloid Mirror menggunakan lumba-lumba pembunuh yang dilengkapi dengan tombak yang diikatkan di kepala mereka.

    Penggunaan hewan laut sebagai bagian dari sistem senjata sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Angkatan Laut AS salah satunya yang telah memiliki program hewan laut sejak tahun 1960-an.

    Sementara itu, Rusia dilaporkan menggunakan paus beluga untuk kemungkinan tujuan pengawasan.

    Sutton mengungkapkan bahwa pada 2018, Rusia diyakini telah mengerahkan beberapa lumba-lumba terlatih ke Tartus, Suriah, di mana peran mereka adalah operasi kontra-penyelam.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img