spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Jelang Nataru, Harga Sejumlah Komoditas Di Tasikmalaya Meroket

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan peindustrian Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Singaparna, Rabu (22/12/2021).

    Dalam sidak untuk memantau harga kebutuhan sembako tersebut, petugas menemukan adanya kenaikan harga hingga 50 persen di beberapa komoditas seperti cabe rawit,  telur, daging ayam dan bawang merah

    “Selain untuk memastikan ketersediaan stok sembako di pasar, kami juga ingin mendata komoditas apa saja yang mengalami kenaikan harga jual. Di samping itu, kita juga ingin menggali informasi penyebab kenaikan harga tersebut,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan.

    Menurut dia, pihaknya akan menelusuri penyebab kenaikan harga termasuk melakukan mengecek kepada pihak produsen.

    BACA JUGA: Polrestabes Bandung Dirikan Pospam Nataru, Berikut Daftarnya

    “Pihak UPT Pasar juga bertugas untuk memantau setiap perkembangan yang terjadi di pasar. Petugas harus tahu apa kendala dan masalah yang dihadapi para pedagang di semua pasar di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.

    Ditambahkan, dari sidak tersebut pihaknya mencatat, kenaikan harga telur ayam dari semula Rp 20 ribu menjadi Rp 27 ribu per kilogram.

    Kemudian harga daging ayam dari Rp 28 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram. Sementara harga bawang merah menjadi Rp 25 ribu dari semula Rp 20 ribu per kilogram dan cabe rawit dari Rp 50 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

    Salah seorang pedagang ayam, Endang (50) mengaku, kenaikan harga jual ayam potong sangat berdampak terhadap penurunan omzet hingga 25 persen.

    BACA JUGA: Libur Nataru, Polrestabes Bandung Akan Dirikan 19 Pos Pengamanan

    “Akhir-akhir ini cukup berat. Saya paling mampu menjual 75 kilogram dari biasanya 1 kwintal per hari,” kata Endang.

    Dia berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga. “Saya khawatir jika harga terus melambung,  omzet dipastikan akan terus merosot,” ujarnya.

    (Farhan/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img