spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    7 Cara Atasi Burung Murai Batu Over Birahi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Setiap burung kicau. Salah satunya Burung Murai Batu (MB) tentunya akan mengalami masa birahi. Kondisi tersebut merupakan siklus hidup yang wajar dan umum terjadi pada setiap jenis burung.

    Pada saat masa Over Birahi (OB), memang burung dikenal lebih susah diatur. Jadi bila Anda sedang memiliki Burung Murai Batu over birahi bersabarlah dalam merawatnya.

    BACA JUGA: Bisnis Burung Murai Batu Menjanjikan, Ini 9 Cara Budidayanya

    Berikut Ciri Murai Batu Over Birahi:

    • Sering mengejar lawan ketika digantang
    • Sering mematok jeruji
    • Mendadak galak pada pemilik (untukyang jinak)
    • Suka nebok saat digantang
    • Oncling atau suka nyamber sana sini
    • Jika kondisi OB yang parah, biasanya MB akan ngelowo (nge-batman)
    • Suka mencabuti bulunya sendiri
    • Kegacoran MB menurun dan sering menurunkan sayapnya
    murai batu fokusjabar.id
    Murai Batu ngelowo (foto web)

    Penyebab Over Birahi

    Ada banyak hal yang membuat MB menjadi OB. Mulai dari segi perawatan yang salah maupun kondisi psikis burung itu sendiri. Namun secara umum inilah beberapa pemicunya:

    1. Kurangnya perawatan harian yang diterapkan.
    2. Terlalu banyak memberikan EF
    3. Murai jarang diumbar
    4. Murai jarang dimandikan
    5. Terlalu sering bertemu lawan
    6. Salah memberikan multivitamin
    7. Voer yang tidak cocok untuk gacoan anda
    8. Terlalu sering digoda dengan tangan (berlaku untuk murai jinak)

    Mengatasi Murai Batu Over Birahi:

    • Kurangi Pemberian EF

    Porsi EF yang berlebihan tentu tidak bagus untuk murai kesayangan anda. Jika kondisi sudah OB segera kurangi dan berikan 4 ekor jangkrik (pagi dan sore).

    • Mandi Pagi dan Sore Hari

    Selain mengurangi porsi EF, anda juga harus sering untuk memandikannya. Bagi anda yang punya waktu luang di pagi dan sore hari, sempatkanlah untuk memandikannya.

    murai batu fokusjabar.id
    (foto web)
    • Rutin Diumbar

    Yang ketiga adalah rutin diumbar, sebaiknya anda mengumbar murai setiap 2x dalam seminggu. Bagaimana jika tidak punya kandang umbaran? Tidak masalah jika anda tidak punya. Namun tetap terapkan terapi lain yang bisa menurunkan birahi murai.

    • Berikan Cacing

    Cacing merupakan EF yang sangat disukai oleh sebagian besar murai batu. Ef dipercaya bisa menurunkan birahi, khusus untuk murai yang OB berikan setiap hari untuk menurunkannya.

    • Kurangi Porsi Penjemuran

    Ada baiknya tidak menjemur terlalu lama. Penjemuran cukup 15-30 menit saja setiap hari. Lakukan penjemuran dibawah jam 8 pagi saat sebelum matahari benar-benar panas.

    • Wajib Embun Pagi

    Pengembunan menjadi hal yang sangat berat untuk dilakukan, ini karena kita merasa malas untuk bangun pagi. Padahal embun pagi sangat disukai burung dan bisa membuat burung menjadi stabil.

    Mulai sekarang, buang rasa malas bangun pagi untuk mengembunkan gacoan MB agar birahinya cepat stabil.

    • Khusus Murai Ngelowo

    Jika kondisi birahi MB anda sudah sangat parah bahkan sampai ngelowo, segera ambil tindakan yang tepat. Sebelum melakukan terapi mengatasi ngelowo, pastikan dulu bahwa MB anda ngelowo karena Over Birahi, bukan karena terlalu jinak.

    Perawatan Murai Ngeruji Sangkar

    Perilaku ngeruji sangkar sebetulnya merupakan salah satu ciri yang menunjukan bahwa burung tersebut sedang dalam masa over birahi.

    murai batu fokusjabar.id
    Burung Murai Batu (foto web)

    Inilah cara termudah mengatasi burung murai batu yang suka ngeruji sangkar

    1. Kurangi pakan berupa ekstra fooding seperti jangkrik dan kroto.
    2. Lakukan “Metode Tali Ties” pada sangkar tempat burung tinggal.

    Anda cukup siapkan dulu beberapa buah tali ties ukuran pendek atau secukupnya saja. Kemudian ikat tali ties pada setiap jeruji sangkar. Pastikan bagian ujungnya mengarah kedalam sangkar atau ke tenggeran.

    Cara Mengatasi Murai Yang Suka Cabuti Bulu Sendiri

    1. Setingan pakan harus diturunkan dan untuk sementara sebaiknya hentikan pemberian extra fooding.
    2. Berikan pakan jangkrik pada porsi yang minim misalnya pagi 2-3 ekor dan sore 1-3 ekor saja.
    3. Jangan lupa berikan voer sebagai penunjang nutrisi harian burung tapi ingat jangan berlebihan.
    4. Yang paling penting sebaiknya burung diisolasi atau dijauhkan dari keramaian hingga kondisinya membaik.
    5. Sebaiknya hindari pemakaian kerodong dan jauhkan dari serangga beracun seperti kupu putih, lebah, ngengat dan sejenisnya.
    6. Burung sebaiknya tidak perlu dimandikan atau dijemur karena penjemuran dapat meningkatkan birahinya.

    Ingat! disini sangat dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar burung bisa sembuh secara total. Semoga bermanfaat.

    (Bambang Fouristian/berbagai sumber)

    Berita Terbaru

    spot_img