spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Strategi Pentahelix Ridwan Kamil Atasi Citarum Tuai Pujian di KTT

    GLASGOW,FOKUSJabar.id: Upaya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) dalam pememulihan Aliran Sungai (DAS) Citarum mendapat banyak pujian dari Para panelis dialog di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 – UNFCCC, Glasgow, Skotlandia .

    Saat itu, Ridwan Kamil memaparkan kemajuan penanganan Sungai Citarum dan upaya penanganan sampah di Jabar di “Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia” yang merupakan rangkaian KTT Pemimpin Dunia COP26, Selasa (2/11/2021).

    Member of Management Comittee KfW Development Bank Stephan Opitz mengataka, presentasi Emil menunjukan pentingnya sosok kepemimpinan mampu menanggulangi kerusakan lingkungan seperti yang terjadi di DAS Citarum.

    BACA JUGA: Ini Alasan Emil Bahas Pemulihan Sungai Citarum di KTT Perubahan Iklim 2021

    “Bagi saya apa yang Anda (Ridwan Kamil) lakukan di Jawa Barat sangat mengesankan. Ini menunjukan kemampuan kepemimpinan politik Anda bisa mengintegrasikan seluruh stakeholder yang berbeda lewat pendekatan Pentahelix,” kata Opitz.

    Opitz menyebut, penanganan kerusakan lingkungan dan kemajuan yang Emil hadapi adalah persoalan yang tidak mudah dan kompleks.

    KfW yang merupakan bank pembangunan Jerman menilai penanganan seperti di Citarum yang menjadi salah satu perhatian dari bank donor untuk memberikan bantuan finansial.

    Moderator Kristen Hughes yang juga Director of Global Plastic Action Partnership menilai Emil sebagai sosok pemimpin luar biasa, sangat ambisius dalam arti positif, dan inspirator yang baik untuk Indonesia. Menurut Kristen, dengan sistem pentaheliks membuat progres Citarum sangat bagus.

    “Ada investasi yang luar biasa di sana, banyak strategi yang bagus, dengan multistakeholders yaitu pemerintah, society, komunitas, dan semua bekerja bersama untuk berfokus pada sungai untuk jangka waktu yang lama. Apa yang akan terjadi dalam jangka waktu pendek dan juga untuk 50 tahun ke depan,” kata Hughes.

    “Dan saya memberikan tepuk tangan untuk pemerintah (Indonesia) yang telah mengerjakan dengan fastastis untuk kepemimpinannya. Masih banyak hal yang harus dikerjakan di Indonesia, namun tentu saja menjadi contoh yang baik dari Jawa Barat,” kata dia.

    Dalam keberlanjutan program dan green development di Indonesia, Kristen juga mengapresiasi Presiden RI yang sudah menerbitkan perpres dan peraturan lainnya. Dia pun sangat antusias pada tahun 2028 akan ada national plastic action partnership dan Indonesia menjadi yang pertama yang mengambil langkah maju.

    BACA JUGA: PWI Jabar Dilantik, Ridwan Kamil Janjikan Perumahan Wartawan

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img