spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Super! Kapal Perang Buatan Indonesia Ini Dibuat Cuma 2 Tahun

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Indonesia perkuat sistem senjata alutsista dengan tambahan kapal perang jenis Angkut Tank AT-8 dan AT-9. Kapal laut ini merupakan buatan asli Tanah Air.

    Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua kapal perang itu kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono pada Selasa (26/10/2021).

    “Kita membutuhkan penjaga yakni TNI AL yang kuat untuk mengibarkan merah putih dan menegakkan kedaulatan negara,” kata Prabowo, seperti dilansir CNBC.

    BACA JUGA: Cuti Bersama 24 Desember Dihapus, ASN Dilarang Keras Libur!

    Kapal perang ini merupakan produksi Industri Pertahanan (Indhan) dalam negeri yakni PT Bandar Abadi (Ship Builders and Dry-Docks).

    Pembangunan kapal ini selesai hanya dalam waktu 25 bulan atau lima bulan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, yaitu 30 bulan. Keduanya diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527.

    Penamaan KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah Teluk yang terletak di Halmahera Tengah Kecamatan Weda Tengah Maluku Utara, yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya, dengan kehidupan ikan melimpah, salah satunya spesies Hiu Kaki Langka.

    Kemudian, nama KRI Teluk Wondama-527, diambil dari nama Teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua, yang dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya, di sebelah Raja Ampat.

    Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA) 117 M, lebar 16.40 m, tinggi 7.80 m dengan kecepatan maksimum 16 knot, juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 orang kru.

    Selain itu, dua kapal angkut tank ini mampu membawa 367 orang pasukan, 15 unit Tank BMP-3F serta satu unit helikopter.

    Masuknya dua kapal perang jenis Angkut Tank KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 ke jajaran alutsista TNI AL diharapkan dapat memenuhi upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

    Selain itu, sekaligus mengurangi ketergantungan kepada industri pertahanan luar negeri, khususnya dalam hal pengadaan kapal perang.

    BACA JUGA: Ancaman Kapal Perang Cina di Natuna, Ini yang Dilakukan Prabowo

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img