BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menegaskan terkait adanya pengunjung mall yang diizinkan masuk meski terdeteksi hitam di aplikasi PeduliLindungi informasi tersebut tidak benar.
“Perlu diluruskan sekali lagi, bahwa mereka yang terdeteksi hitam diaplikasi tidak masuk, mereka terdeteksi hitam dan tidak diperbolehkan masuk ke mall,” kata Elly di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Rabu, (29/9/2021).
Elly mengungkapkan, pihaknya menemukan beberapa kasus pengunjung mall yang telah sembuh, namun masih terdeteksi hitam diaplikasi PeduliLindungi. Hal itu sempat menjadi permasalahan di pintu-pintu masuk mall.
BACA JUGA: Disdagin Kota Bandung Gelar Ujicoba Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Baltos
“Kita sudah rapat dengan kemenkes, memang ada kasus yang hitam ini ada dimana faskes-faskes telat mengentri bahwa itu sudah sembuh, itu ada kejadian di beberapa mal, padahal mereka sakitnya sudah sebulan,” kata dia.
Oleh karna itu, pihaknya akan membuat kebijakan untuk mengizinkan pengunjung untuk masuk yang terdeteksi hitam. Dengan syarat, pengunjung tersebut menunjukkan hasil negatif Covid-19 swab antigen ataupun PCR.
“Kalau dia bawa PCR atau antigen dari faskes yang terkonek dengan aplikasi PeduliLindungi diizinkan masuk, antigen 1×24 jam dan PCR 2×24 jam, boleh masuk meski di aplikasi terdeteksi masih hitam,” ucap Elly.
Elly menambahkan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung akan membuat ruangan khusus untuk menangani pengunjung mall yang terdeteksi hitam.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Pangandaran Dijerat Pasal Penganiayaan
“Kalau yang benar hitam, sedang kita godok bagaimana penanganannya, jadi nanti ada ruangan khusus di 23 mall Kota Bandung,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
