spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Disnakan Ciamis Bikin Program Keamanan Pangan hingga Meja Makan

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis membuat program untuk keamanan pangan di Tatar Galuh ini.

    Program andalan tersebut bernama Gerakan Ngadorong Warga Hirup Gaya Sehat yang disusun sejak 2019 lalu.

    Kepala Disnakan Ciamis Syarief Nurhidayat mengatakan bahwa keamanan pangan adalah hak dasar warga yang harus diwujudkan Pemerintah.

    “Tujuan pertama program ini adalah untuk mewujudkan keamanan pangan sebagai hak dasa manusia,” kata dia, Kamis (9/9/2021).

    Menurutnya, tugas Disnakan adalah menangani masalah keamanan pangan mulai dari kandang hingga meja makan.

    BACA JUGA: 15 September, Dishub Ciamis Gelar Vaksinasi COVID-19

    “Maka perlu inovasi yang tepat yang mampu menggerakkan masyarakat bergaya hidup sehat. Jadi dibentuklah Gerakan Ngadoring Warga Hirup Gaya Sehat,” kata Syarief.

    Syarief mengungkapkan, gerakan tersebut fokus pada dua bidang yakni hewan ternak unggas atau ayam dan perikanan.

    “Kami fokuskan di dua bidang ini agar tidak terlalu melebar. Alasannya pun jelas karena dua bidang ini adalah acuan konsumsi masyarakat yang harus ditingkatkan,” katanya.

    Selain itu, potensi produksi ayam pedaging dan petelur di wilayahnya merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. 

    Dia mengatakan bahwa Ciamis adalah daerah pengekspor ayam pedaging dan petelor kedua se-Indonesia.

    “Maka keamanan dan kualitasnya harus tetap dijaga, ditingkatkan. Karena jika kualitas unggas di sini tidak bagus bukan hanya Ciamis yang rugi, daerah di luar pun pasti dirugikan,” kata Syarief.

    Meski Ciamis mampu mengirim komoditas tersebut ke luar daerah, namun hal ini juga harus dikendalikan dengan baik. Jangan sampai semua produk dikirim keluar daerah sementara warga pribumi mengonsumsi daging dan telur dari luar wilayah.

    BACA JUGA: Viral Video Ratusan Burung Pipit Berjatuhan Setelah Hujan di Bali

    “Maka dari itu tetap harus dikendalikan. Saat ini, 70 persen produk dikirim keluar daerah dan 30 persen dikonsumssi oleh kita,” kata dia.

    Kemudian untuk perikanan. Bahwa sebelum tahun 2019, hampir 70 persen ikan yang ada di Kabupaten Ciamis merupakan impor dari Cirata.

    Namun dengan Gerakan Ngadorong Warga Hirup Gaya Sehat ini Ciamis mampu memproduksi ikan lebih banyak dan lebih sehat.

    “Inovasi yang kami buat terlihat sederhana namun berefek besar pada pola produksi ayam dan perikanan di Ciamis,” katanya.

    Dengan gerakan tersebut, dihasilkan sebuah instruksi Bupati Ciamis atau kebijakan yang berkenaan dengan cara berbudaya ayam dan ikan yang lebih baik.

    “Misal cara mengamankan produk ikan yang sehat, yakni jangan ada kakus atau pacilingan di atas kolam ikan. Jangan sampai ada rumah yang sanitasinya langsung ke kolam. Karena feses manusia membuat ikan menjadi tidak sehat,” kata dia.

    Kemudian, yang berkaitan dengn pola pemberian antibiotik kepada ikan atau ayam. Ikan yang sakit dengan yang sehat harus dipisahkan. Jangan sampai ikan atau ayam yang sehat diberi antibiotik.

    “Harus bijak dalam pemberian antibiotik. Peternak harus membuat tempat karantina bagi ikan yang sakit. Jangan disatukan denagn ikan sehat. Begitu juga dengan ayam,” kata dia.

    (Riza M Irfansyah/Anthika Asmara) 

     

    Berita Terbaru

    spot_img