spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Covid-19 di Kota Bandung Terkendali, Yana Apresiasi Pelayanan Kesehatan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi seluruh pelayanan kesehatan yang berjibaku menghadapi pandemi Covid-19. Utamanya, bagi para tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga lain yang terlibat.

    Yana berterima kasih kepada 31 rumah sakit rujukan Covid-19 bersama 80 UPT puskesmas, 114 klinik utama serta 200-an lebih klinik pratama di Kota Bandung yang selalu sigap dalam merespon penanganan setiap kasus. Meski sekitar 40 persen pasien yang datang justru merupakan warga di luar Kota Bandung.

    “Kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya. Semoga upaya kebaikan bapak ibu semua menjadi ladang amal dan dibalas Allah. Dan kepada tenaga kesehatan yang wafat, kita berdoa supaya dibukakan pintu surga,” kata Yana saat membuka acara evaluasi pelayanan kesehatan bersama seluruh rumah sakit se-Kota Bandung secara virtual, Kamis (19/8/2021).

    Yana tak memungkiri jika perang melawan pandemi Covid-19 sangat menguras energi. Terlebih ketika memasuki gelombang kedua dan membuat kasus konfirmasi Covid-19 meningkat tajam.

    Meski demikian, pihaknya bersyukur atas uluran tangan semua pihak di Kota Bandung sehingga  penyebaran Covid-19 bisa tertangani dengan baik. Hadilnya, berdasarkan semua indikator yang ada, kondisi pandemi di Kota Bandung saat ini cukup terkendali.

    “Berdasarkan indikator yang diberlakukan WHO, Kota Bandung ini relatif terkendali. Tapi kita tetap harus waspada karena tidak ada ahli epidemologi yang bisa memastikan pandemi ini kapan akan berakhir,” Yana menegaskan.

    BACA JUGA: bank bjb Sumbang 10 Tabung Oksigen bagi Pemkab Ciamis

    Menurutnya, keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk langsung memilih melakukan penanganan kesehatan ketika kasus Covid-19 ditemukan pun menjadi langkah tepat. Kendati saat itu pemerintah dihadapkan pada dilematis terhadap dampak sosial dan ekonomi masyarakat.

    Yana bersyukur beragam persoalan di sistem kesehatan Kota Bandung bisa tertangani dengan baik. Seperti saat terjadi kelangkaan oksigen ataupun kritisnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR).

    “1,5 tahun pandemi berdampak terhadap masyarakat baik sisi sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan. Di awal pandemi, Pemkot Bandung ingin mengutamakan faktor kesehatan dengan mengorbankan sisi ekonomi. Alhamdulillah, itu menjadi langkah tepat,” dia menambahkan.

    Saat ini, kata Yana, Pemkot Bandung berupaya mendongkrak perekonomian masyarakat dengan memberikan relaksasi secara bertahap. Selain itu, Pemkot Bandung juga menargetkan vaksinasi yang menyasar 1.952.358 orang.

    “Kita akan kejar target 70 persen vaksinasi dan semoga bisa tercapai pada September dan di Desember 2021 semoga bisa mencapai 100 persen. Secepatnya bisa membentuk kekebalan kelompok sehingga, secara teori, pandemi di Kota Bandung bisa segera berakhir,” kata Yana.

    (Yusuf Mugni/Ageng) 

    Berita Terbaru

    spot_img