BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyayangkan aksi anarkis dan perusakan fasilitas umum yang dilakukan sekelompok pemuda saat demontrasi tolak Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, Rabu (21/7/2021) kemarin.
“Kita tentunya cukup menyayangkan dengan adanya perusakan fasilitas umum. Saya juga melihat banyak juga yang tidak menggunakan masker, dan khawatir terjadi klaster baru,” kata Yana di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Kamis (22/7/2021).
Menurutnya, penerapan PPKM level 4 di seluruh pelosok kota saat ini merupakan kebijakan pemerintah pusat. Semua pihak tentunya telah sepakat untuk tidak melakukan aksi demontrasi.
“Kita juga sudah melakukan komunikasi dengan perwakilan pedagang, juga ojek online dan masyarakat lainnya untuk tidak melaksanakan demontrasi. Semua telah sepakat, dan PPKM level 4 kebijakan pusat,” ucapnya.
BACA JUGA: Wali Kota Bandung Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya
Yana mengungkapkan, dari awal Kota Bandung telah menyatakan bahwa kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama, karena masyarakat belum memiliki pengalaman dalam menghadapi Covid-19.
“Saya kira, kebijakan untuk mendahulukan sektor kesehatan pada awal-awal pandemi terbukti berjalan dan akhirnya dilakukan relaksasi. Lonjakan kasus Covid-19 saat ini dipengaruhi karena banyaknya hari libur,” kata dia.
Oleh karnanya, pihaknya meminta Kesbangpol untuk dapat melakukan mediasi kepentingan masyarakat di masa PPKM level 4. Bagi para perusuh, tentunya harus diberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kalau kata saya, harus ada efek jera karena merusak fasilitas kota. Ibarat pemkot lari maraton, tapi enggak finish-finish. Kalau dibilang lelah, ya lelah. Tapi itu semua menjadi konsekuensi kita,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
