spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    FORKI Jabar: Performa Atlet PON XX Masih Dibawah Rata-rata

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat menilai performa atlet karate Jabar yang dipersiapkan untuk PON XX tahun 2021 di Papua masih dibawah rata-rata. Hal itu terlihat dari hasil uji tanding bersama tim karate PON XX Lampung dan Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar di GOR Sazakawa, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (27/6/2021).

    Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi FORKI Jabar, Arif Hardiana mengatakan, tim karate PON XX Lampung dan Sulut datang ke Jabar untuk menjalani latih tanding dengan tim karate PON XX Jabar. Lampung membawa 24 orang atlet termasuk karateka PPLP, sedangkan Sulut memboyong empat orang atlet.

    “Kegiatan latihan dan uji tanding ini sangat penting dan menjadi yang pertama kita lakukan setelah hampir dua tahun lebih tidak ada kompetisi atau uji coba pasca pelaksanaan babak kualifikasi PON XX tahun 2019 lalu. Ini jadi bahan bagi kami mengevaluasi program latihan yang sudah dijalani atlet selama dua tahun lebih,” kata Arif saat ditemui usai pelaksanaan uji tanding, Minggu (27/6/2021).

    BACA JUGA: Hadapi Liga 1 2021, Persib Berpeluang Datangkan Pemain Anyar

    fokusjabar.id forki jabar pon xx
    Uji tanding tim karate PON XX Jabar kontra Lampung. (FOTO: Ageng)

    Dari hasil uji tanding yang dijalani atlet karate PON XX Jabar, Arif menilai jika masih banyak yang harus diperbaiki dari performa para karateka. Namun hal tersebut masih cukup wajar karena atlet baru menjalani sebuah pertandingan setelah selama dua tahun lebih hanya melakukan latihan.

    “Melihat performa atlet kita di uji tanding, jujur saya katakan masih kurang gereget. Performa atlet Jabar masih dibawah rata-rata. Ini akan menjadi bahan perbaikan kita dalam tiga bulan kedepan menjelang PON XX digelar pada bulan Oktober 2021,” Arif menuturkan.

    Ditengah kondisi pandemi saat ini, Arif mengakui jika merancang sebuah pertandingan dalam kompetisi atau uji tanding merupakan hal sulit. Terlebih dengan regulasi protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan masing-masing daerah, terutama di Jabar dan DKI Jakarta.

    “Untuk itu, di sisa waktu tiga bulan menjelang PON XX, kita akan melakukan pembenahan, perbaikan dan inovasi sehingga atlet bisa tampil maksimal di PON XX. Kami dari FORKI Jabar terus berupaya agar pandemi Covid-19 ini tidak dihadapi dengan kecemasan dan ketakutan berlebih sehingga dampaknya tidak terlalu berat bagi atlet. Toh, para atlet ini kan sudah dibarengi sistem imunitas yang lebih baik dibanding kebanyakan orang,” Arif menerangkan.

    Selain Lampung dan Sulut, Arif mengaku jika pihaknya pun mengundang tim karate PON XX Bali serta Jatim untuk mengikuti latih tanding. Namun tim Bali dan Jatim batal hadir di Jabar karena kondisi pandemi Covid-19 yang mengalami peningkatan.

    “Lampung kita undang karena memiliki komposisi tim putra dan putri di nomor kumite yang sangat bagus, bahkan dua atletnya terpanggil pelatnas. Dan Lampung punya semangat dan keinginan untuk melawan Covid-19 ini tidak dengan rasa cemas dan takut berlebihan dan tetap menerapkan aturan prokes secara ketat,” kata Arif.

    Pelaksanaan latih tanding pun disambut antusiat atlet karate PON XX Jabar, seperti yang diungkapkan Maruli Butar-butar. Atlet karate Jabar yang turun di nomor kumite kelas -67 kg putra mengaku sangat antusias menghadapi uji tanding kontra Lampung.

    “Bagi saya pribadi dan rekan-rekan, ini uji tanding pertama selama menjalani latihan Pelatda PON XX Jabar dalam dua tahun terakhir ini. Terakhir saya berlaga di matras pertandingan itu saat Piala Panglima TNI pada September 2019. Sehingga saat mendapat kesempatan uji tanding, meski hanya bertanding dengan tim Lampung, tapi euforia yang kami rasakan seperti PON, sangat excited,” kata Maruli.

    fokusjabar.id forki jabar pon xx
    Uji tanding tim karate PON XX Jabar kontra Lampung. (FOTO: Ageng)

    Karateka yang dinobatkan sebagai Best of The Best pada Piala Panglima TNI tahun 2019 ini sangat bersyukur dengan program latih tanding bersama yang digagas FORKI Jabar. Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk mengukur dan menguji hasil latihan yang dijalani selama ini dalam kamp Pelatda PON XX Jabar.

    “Dari pelaksanaan uji tanding ini, meski menang di empat pertandingan, saya pribadi merasa performa saya masih jauh dari yang diharapkan jika dibandingkan dengan performa saat PON 2016 maupun sebelum pandemi,” Maruli menuturkan.

    Untuk itu, dalam tiga bulan tersisa menjelang pelaksanaan PON XX, Maruli bertekad untuk memperbaiki kekurangan yang dia rasakan. Sehingga bisa menampilkan performa terbaik pada saat PON XX digelar pada Oktober 2021 mendatang.

    “Di sisi waktu tiga bulan ke depan ini, kita akan kejar dan perbaiki kekurangan sehingga bisa mengembalikan performa seperti pada saat PON 2016. Saya Sendiri selalu berusaha memperlihatkan kemampuan terbaik baik di laga uji tanding maupun laga sebenarnya serta tidak pernah menganggap remeh lawan, siapapun itu,” kata dia.

    Maruli mengakui jika selama pandemi Covid-19 serta meningkatkan kasus corona, banyak kegiatan yang dibatasi atau bahkan batal dilaksanakan. Meski demikian, dia bersama seluruh atlet berharap kegiatan olahraga bisa tetap dilaksanakan dengan penerapan prokes yang ketat.

    “Pemerintah dan juga pihak terkait lain diharapkan mendukung program pertandingan olahraga di PON XX nanti karena kita sudah tunda setahun. Mudah-mudahan PON XX ini bisa digelar dengan baik dengan tetap menerapkan prokes, termasuk bagi atlet yang menjalani latihan atau uji tanding untuk tetap menerapkan prokes secara ketat,” Maruli menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img