BANDUNG,FOKUSJabar.id: 22 orang pegawai dan anggota DPRD Kota Bandung terpapar Covid-19 setelah dilakukan tes antigen pada pekan lalu.
Kini mereka harus melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) karena tidak mengalami gejala berat Covid-19.
Sekretaris DPRD Kota Bandung, Salmam Fauzi mengatakan, dari 22 orang yang terpapar tersebut yakni 12 orang ASN, 9 non-ASN, dan satu orang anggota dewan yang dilakukan tes antigen dengan kurun waktu yang berbeda.
BACA JUGA: Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut Meningkat, Distaru Kota Bandung Siapkan Alat Berat
“Jadi ada 22 orang. 12 ASN, 9 non-ASN dan satu dewan. Jadi itu diketahui setelah kita meminta jajaran Setwan untuk memonitor terkait kondisi kesehatan,”kata Salman saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (24/6/2021).
Salman mengungkapkan, awalnya ada pegawai di lingkungan Setwan yang mengalami gangguan kesehatan dan dilakukan pemeriksaan. Hasilnya dinyatakan positif Covid -19 dan dilakukan tracing.
“Nah mulai ada di beberapa bagian, sehingga pekan kemarin sampai sekarang kita coba lakukan tracing dan testing. Memang ada yang sudah masuk 14 hari, ada yang belum 14 hari (masa isolasi),” ungkapnya.
Meski begitu, Salman menegaskan, pelayanan di DPRD Kota Bandung saat ini masih tetap berjalan. Namun pihaknya pun telah melakukan pembatasan untuk melakukan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) 75 persen.
“Kalau di lockdown pastinya tidak, kemudian kita melakukan sterilisasi ruangan dari lantai satu sampai lantai tiga. Termasuk juga melakukan WFH 75 persen, 25 persen tetap bertahan, kan harus ada pengamanan, kebersihan, layanan surat menyurat,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bambang)
