spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Distribusi Vaksin Covid-19 di Jabar Capai 66,08 Persen

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Realisasi vaksinasi Covid-19 untuk warga Jawa Barat kategori lanjut usia (lansia) baru mencapai 8 persen dari total target yang ditetapkan sebanyak 4 juta jiwa. Namun, secara umum, total vaksin yang sudah didistribusikan sucah mencapai 66,08 persen.

    Data itu berdasarkan Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 per tanggal 23 Mei yang menjadi bahan rapat koordinasi pemerintah Provinsi Jawa Barat di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (24/5/2021).

    Rinciannya, total target sasaran vaksinasi Covid-19 di Jabar sebanyak 6,7 juta jiwa. Pada tahap I dengan sasaran tenaga kesehatan sebanyak 181 ribu orang. Sedangkan lansia sebanyak 4,4 juta jiwa dan petugas publik 2,1 juta jiwa pada tahap II.

    Total target itu bertambah sebanyak 34,7 juta jiwa jika ditambah dengan kategori masyarakat rentan dan kategori lainnya.

    Capaian kategori tenaga kesehatan sudah 103,09 persen untuk dosis pertama dan 93,55 persen untuk dosis kedua. Raihan ini tidak terealisasi dengan kategori sasaran lain.

    Pada vaksinasi dosis pertama untuk lansia baru mencapai 8,61 persen dan di tahap dua capaiannya 5,81 persen.

    Petugas publik lebih baik dibandingkan lansia dengan capaian 64,50 persen pada dosis pertama dan 48,41 persen untuk dosis kedua.

    Total vaksin dari pemerintah pusat yang diterima untuk warga Jawa Barat mencapai 5,2 juta dosis untuk 2,6 juta jiwa. Yang sudah disuntikkan sebanyak 3,4 juta dosis atau 66,08 persen dari total distribusi.

    Artinya, terdapat 1.287.944 dosis (643.972 orang) sisa vaksin yang dapat digunakan untuk mengakselerasi presentase vaksinasi lansia. Catatan lainnya, perlu strategi untuk percepatan vaksinasi lansia untuk seluruh kabupaten kota.

    BACA JUGA: Persib Berlatih, Jupe Termotivasi

    Kondisi ini menjadi perhatian dan catatan tersendiri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkaitan dengan percepatan vaksinasi. Meski catatannya tidak terlalu menggembirakan, namun ia mengapresiasi capaian daerah-daerah yang sudah tinggi dalam merealisasikan vaksinasi untuk lansia.

    “Vaksinasi kita fokus untuk lansia, saya apresiasi Kota Bandung yang penyuntikkan vaksinasi lansianya sudah di atas 50 persen. Menandakan ini menjadi contoh karena memang Jabar itu penduduknya sangat besar, karena kalau membahas Jabar memakai presentase memang agak repot tapi kalau berdasarkan angka aslinya, kita sudah mendekati 4 juta yang berhasil. Ini salah satu evaluasi yang terus kita lakukan,” kata Gubernur yang akrab disapa Emil itu.

    Di sisi lain, Emil meminta program vaksinasi didukung banyak pihak hingga perusahaan swasta. Salah satunya menggelar vaksinasi mandiri untuk para karyawannya dan sudah disampaikan pula kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    “Memotivasi perusahasan segera melakukan vaksinasi karyawannya dengan modal sendiri dengan nama vaksinasi gotong royong. Tapi jatahnya masih sedikit, baru 420 ribuan yang tersedia se-Indonesia. Pak Jokowi bilang kalau urusan suplai itu urusan pemerintah pusat, urusan daerah adalah menyukseskan,” kata dia.

    “Vaksinasi dan pengetesan ditingkatkan. Pengetesan kepada orang yang pulang dari luar negeri kita lakukan Genome Sequencig, kita tes tapi belum ada hasilnya, apakah dia kena Covid-19 atau dengan varian baru,” Emil menambahkan.

    Terkait virus SARS-Cov-2 varian baru, Emil menegaskan jika di wilayah Jabar belum ditemukan Covid-19 varian baru. Temuan warga yang terpapar virus varian baru dari Inggris pun disebutnya sudah sembuh.

    “Laporan terakhir ke Jabar itu dihadang di Bandara Cengkareng, jadi per hari ini masih tentang yang Karawang yang dari Inggris. Tapi itu sudah sembuh, semua yang masuk varian baru itu udah sembuh, tidak ada hal yang mengkhawatirkan,” kata dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img