spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    PKS Gaungkan Zionis Nusantara, Menuai Hujan Kritik

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: PKS menuai kritik usai Hidayat Nur Wahid (HNW) menggunakan istilah ‘zionis nusantara’. Setidaknya ada 2 partai yang melancarkan kritik, yakni PKB dan NasDem.

    Label Zionis nusantara digaungkan saat HNW mengungkapkan keprihatinannya atas kemunculan kelompok/individu di Indonesia yang mendukung agresi militer Israel ke Palestina.

    “Gaung penolakan kejahatan kemanusiaan dan penjajahan oleh Israel atas Palestina, selalu terdengar jelas dari Indonesia. DPR, MPR, BKSAP, PBNU dan Muhammadiyah sudah membuat pernyataan penolakan yang keras,” kata HNW, Selasa (18/5/2021).

    BACA JUGA: Pemimpin Hamas Surati Jokowi, Minta RI Menentang Serangan Israel

    Elite PKS lainnya, Mardani Ali Sera mengatakan sebutan zionis nusantara dikaitkan dengan pihak yang mendukung serangan Israel terhadap warga Palestina.

    “Sebutan zionis nusantara bisa jadi ditujukan pada mereka yang mendukung Israel padahal tahu kezaliman Israel. Konstitusi kita mengamanahkan untuk meneguhkan prinsip kemerdekaan adalah hak segala bangsa,” kata Mardani, Rabu (19/5/2021), seperti dilsnir Detik.

    Setelah pernyataan tersebut sontak kritik pun bermunculan. salah satunya PKB yang secara gamblang melancarkan mengkritik.

    PKB menilai pelabelan zionis nusantara sama saja dengan mencampuradukkan yang benar dengan yang tidak.

    “Pelesetan yang ngaco, mencampurkan yang benar dengan yang batil,” tegas Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid, Kamis (20/5/2021).

    PKB melihat isu konflik Israel dengan Palestina justru digunakan sejumlah oknum untuk kepentingan tertentu.

    “Tidak usahlah sibuk tuduh-tuduh dan bikin label,” kata Jazilul.

    “Nyatanya, bukankah ada juga sebagian dari kita yang ambil panggung dengan isu Palestina,” lanjut dia.

    Sementara NasDem menilai pelabelan tersebut bukan tindakan yang bijaksana. Bahkan NasDem menganggap PKS terlalu tendensius.

    “Jadi tidak bijaksanalah kalau kemudian kita melahirkan istilah-istilah baru, zionis nusantara, mengkafirkan orang dan lain-lain. Itu terlalu tendensius menurut saya,” kata Waketum NasDem Ahmad Ali, Kamis (20/5/2021).

    Yang patut diingat, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam menyikapi sebuah konflik, termasuk antara Israel dan Palestina. Jangan sampai antarwarga jadi saling tuding karena beda pandangan.

    “Bahwa kemudian ada persoalan-persoalan, artinya adalah itu hak pribadi orang. Jangan kemudian kita membuat kegaduhan sendiri dengan saling menuding. Saya secara pribadi tidak sepakat dengan stigma-stigma seperti itu. Nanti akan muncul pengotak-ngotakan di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” terang Ali.

    “Tentunya tidak bisa kemudian hanya karena persoalan sikap pribadi, perbedaan sikap pribadi, kemudian kita menstigmakan orang suatu hal yang buruk,” sambung dia.

    Selain PKB dan NasDem, ada PPP yang turut merespons pelabelan zionis nusantara. Namun sikap PPP berbeda dengan PKB dan NasDem.

    Partai berlambang ka’bah itu tak mempersoalkan pelabelan tersbeut. Yang ditegaskan PPP, kelompok yang menggunakan label nusantara tak bisa disimpulkan sebagai zionis.

    “Ya namanya pelabelan kan biasa saja, karena faktanya ada pihak-pihak yang pro Israel. Tapi bukan berarti yang pakai label nusantara itu zionis nusantara. Kan ada juga misalnya da’i nusantara, kan tidak sama dengan zionis nusantara,” sebut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Kamis (20/5/2021).

    (Agung)

     

     

    Berita Terbaru

    spot_img