spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Jelang PTM, Pemkot Bandung Pastikan Vaksinasi TPK Sesuai Target

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan berbagai upaya dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya dimulai Juli 2021 mendatang. Salah satunya mempercepat vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).

    Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memantau langsung pelaksanaan vaksinasi dosis kedua bagi PTK di Kecamatan Astanaanyar. Dia memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai target.

    “Buat kami, proses vaksin untuk tenaga pendidik menjadi syarat mutlak untuk PTM,” kata Yana usai meninjau vaksinasi di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, Jabar, Selasa (18/5/2021).

    Dengan divaksin, lanjut dia, maka diharapkan bisa membentuk kekebalan kelompok. Sehingga mereka bisa melindungi orang-orang yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19.

    BACA JUGA: Pemkot Bandung Perpanjang Keberadaan Cek Poin Hingga 24 Mei 2021

    “Dengan vaksin bisa mengurangi. Kalaupun kena, nanti dia lebih cepat sembuh karena tubuhnya sudah mengenali virus,” kata dia.

    Dengan semakin banyak orang yang menerima suntikan dosis vaksin Covid-19, Yana berharap tren kasus Covid-19 di Kota Bandung bisa terus mengalami penurunan.

    “Hal yang kita khawatirkan, dua minggu pasca libur Lebaran karena siklus Covid-19 itu setelah libur panjang. Mudah-mudahan tidak ada ledakan kasus untuk di Kota Bandung ini,” harap Yana.

    Meski begitu, pihaknya memastikan, Pemkot Bandung tetap menyiapkan fasilitas kesehatan dan ruangan untuk isolasi dipastikan masih memadai. Namun begitu, dia berharap fasilitas tersebut tidak dipergunakan.

    “Jadi faskes kita siapkan tapi mudah-mudahan tidak dipakai. Mudah-mudahan ga ada (kenaikan), tapi sekarang trennya menurun terus,” Yana menambahkan.

    Dari 771 orang yang menerima suntikan dosis kedua hari ini, kata Yana, ada dua orang yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi. Namun mereka hanya mengalami KIPI ringan dan sudah dibolehkan pulang.

    “Tapi hanya pusing saja, Alhamdulillah sudah bisa pulang. Mereka akan dipantau terus oleh puskesmas,” Yana menegaskan.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img