BANTUL,FOKUSJabar.id: Beberapa hari terakhir publik digemparkan dengan kabar seorang anak driver ojol asal Bantul yang meninggal dunia setelah mengkonsumsi sate pemberian dari seorang wanita yang tak dikenal.
Saat ini, Fakta mengenai racun yang terkandung dalam sate tersebut sudah terkuak, berdasarkan informasi yang dihimpun, sate tersebut mengandung racun jenis C.
Sebagaimana disampaikan oleh kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, racun tersebut terkandung di bumbu sate.
“Makanan sate itu mengandung racun jenis C yang sangat berbahaya, racun itu ada di dalam bumbunya” katanya, kepada wartawan, saat ditemui di Polres Bantul, Kamis (29/4/2021).
BACA JUGA: 12 Pedagang Pasar Bantul Reaktif Covid-19
Mengenai nama racun tersebut, Ngadi tidak menjelaskannya, namun ia mengatakan bahwa jenis racun tersebut sangat mudah di dapatkan.
“Jenis racun itu sangat mudah di dapatkan” katanya.
Ngadi juga menjelaskan bahwa jenis racun tersebut sering terdapat dalam kandungan pembasmi tikus dan Apotas.
“Sangat mudah di dapat, mengenai spesifikasinya racun tersebut ada yang cair dan juga padat biasanya suka ada di racun tikus dan apotas” jelasnya.
Ngadi mengungkapkan bahwa penjelasan mengenai jenis racun tersebut masih dugaan belum ada hasil fisik yang dikirimkan oleh laboratorium.
“Nanti kita akan berkoordinasi bersama pihak laboratorium untuk segera mengirimkan hasil fisiknya agar kami bisa mengungkap lebih dalam penyelidikan kasus ini” ucapnya.
Saat ditanya mengenai jenazah anak driver ojol yang terkena racun tersebut di autopsi, Ngadi mengatakan bahwa semua itu ada di tangan kejaksaan.
“Jika dibutuhkan untuk autopsi, maka kami akan serahkan kepada jaksa. Namun jika tidak hasil penyelidikan nya sudah terungkap, maka tidak akan ada autopsi” jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, seorang anak SD atas nama Naba Faiz Prasetya yang merupakan anak dari seorang driver ojol asal Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewo, Bantul meninggal dunia setelah menyantap sate.
Pada awal mulanya, sate tersebut diterima oleh ayahnya bernama Bandiman (47) yang didapatkannya dari seorang wanita tak dikenal selepas ia sholat di Masjid di sekitaran komplek Stadion Mandala, Yogyakarta.
(Fauza/Erwin)
