spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    LPNU Tanjungjaya Tasikmalaya Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Di tengah hantaman badai pandemi Covid-19 yang berdampak besar terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar), bergeliat mengakarkan kekuatan bisnisnya menyentuh kehidupan masyarakat jamiyyah NU (Nahdliyyin) di akar rumput.

    Dengan menerapkan sistem Nusantara Ritel Community (NRC), Lembaga Perekonomian NU (LPNU) berupaya merangkul seluruh pedagang kecil warga nahdliyyin di tujuh ranting NU, untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat khususnya di Kecamatan Tanjungjaya dengan harga dan kualitas yang sama sebagai mana yang beredar di pasaran.

    BACA JUGA: Awas, Ngabuburit di Jalur Kereta Api Bisa Kena Pidana

    Ketua LPNU MWC NU Tanjungjaya, Atep Ridwan mengatakan, selain mendapat keuntungan secara finansial, melalui NRC ini, ada keuntungan lain berupa keterwujudan ikatan bisnis yang saling menguntungkan yang diwadahi dalam koperasi serba usaha (KSU) Nugara.

    “Hari ini kami lounching KSU Nugraha (NU Gria Usaha). Koperasi ini hadir dan menaungi beberapa unit usaha di LPNU yang selama ini sudah berjalan, antara lain unit usaha makanan ringan dengan produk terkenal hingga Kota Newzelan yakni Lumrols (keripik lumpia) dan masuk program OPOP (one pesantren one produk) yang digulirkan Pemprov Jabar,” tutur Atep seusai lounching KSU Nugraha di Kantor MWC NU Tanjungjaya, Kamis (29/4/2021).

    Selain produk yang sudah dikelola oleh LPNU saat ini lanjut Atep, melalui NRC iji, koperasi dipastikan mendapat pasokan berbagai barang kebutuhan masyarakat dari MWC NU Banyumas, untuk kemudian didistribusikan ke para pedagang melalui motoris LPNU.

    “Kemarin, kami sudah menerima pasokan barang sesuai pesanan/PO (purchase order). Dan hari ini stok barang sudah habis dipesan oleh para pedagang yang kini menjadi anggota koperasi,” ucapnya.

    Ditambahkan, dengan adanya koperasi ini, secara pilosofis adalah agar MWC NU sebagai lembaga yang bergerak dalam urusan keagamaan tetap berada di relnya, alias tidak taktis ke urusan laba rugi.

    Adapun untuk rencana unit usaha KSU Nugraha kata Atep, pihaknya sudah menyiapkan beberapa agenda besar dan sudah disepakati bersama, antara lain jual beli hasil bumi Tasikmalaya dengan Banyumas. Kemudian penyemaian pisang capendish, di atas lahan tiga hektare, milik warga nahdliyyin di Tanjungjaya.

    “Pihak pemodal sudah siap berinvestasi. Ini jelas akan membuka ruang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” ucapnya di Tasikmalaya.

    Sementara dalam acara launching KSU Nugraha yang dihadiri oleh Rois Syuriah MWC NU Tanjungjaya Tasikmalaya dan para ketua ranting NU itu, Ketua Tanfidz MWC NU Tanjungjaya, Aj Ade Nuryana mengatakan, mengawali usaha di keagungan bulan Ramadan ini, tentunya dengan harapan keberkahan dan kesuksesan usaha melalui koperasi.

    “Kehadiran koperasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya warga nahdliyyin serta dapat memberdayakan ekonomi rakyat di tengah pandemi Covid-19,” katanya.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img