TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Animo para investor untuk berinvestasi di wilayah Kota Tasikmalaya terus meningkat meski ditengah terpaan wabah pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari naiknya nilai investasi di kota yang sering disebut sebagai Sang Mutiara dari Priangan Timur ini.
Sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019, nilai investasi di Kota Santri ini berada di angka Rp250 Milyar. Saat terjadi pandemi tahun 2020, justru mengalami peningkatan menjadi Rp422 milyar.
Plt. Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, daerah yang dipimpinnya tersebut sudah menjadi magnet bagi pengusaha dari berbagai daerah untuk berinvestasi.
“Saya yakin, pengusaha sudah melirik daerah kami untuk menanamkan modalnya dan berinvestasi di sini,” kata Muhammad Yusuf saat ditemui di kantor Dinas Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tasikmalaya, Komplek Balekota, Jalan Letnan Harun No.1, Sukarindik, Bungursari.
BACA JUGA: SDN 1 Siluman Kota Tasikmalaya Fokus Matangkan Persiapan PTM
“Apalagi dengan hadirnya jalan tol nanti, pasti akan menjadi tujuan pengusaha untuk berinvestasi disini,” tambah M. Yusuf.
Kepala DPMPTSP Kota Tasikmalaya Hady Riadi mengatakan, jumlah permohonan izin investasi di tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2020, pihaknya mengeluarkan sebanyak 2.693 permohonan izin yang terdiri dari 14 sektor.
“Dari ribuan perizinan yang dikeluarkan, mampu mengukuhkan nilai investasi di angka Rp422 milyar. Untuk 2021, kita menargetkan nilai investasi melebihi tahun 2020 lalu,” kata dia.
(Seda/Ageng)
